Dark/Light Mode

Himbara Beri Relaksasi KUR Buat Korban Erupsi Semeru

Kamis, 16 Desember 2021 06:50 WIB
kondisi permukiman warga yang tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/ZABUR KARURU).
kondisi permukiman warga yang tertimbun material guguran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). (ANTARA FOTO/ZABUR KARURU).

RM.id  Rakyat Merdeka - Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) memastikan bakal memberikan perlakuan khusus untuk debitur Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Bentuknya, bisa berupa keringanan hingga restrukturisasi kredit.

Hal tersebut merupakan tindak lanjut Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 45/2017 tentang Perlakuan Khusus Terhadap Kredit atau Pembiayaan Bank Bagi Daerah Tertentu di Indonesia yang Terkena Bencana Alam.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana menjelaskan, hingga kemarin masih dievaluasi dampak debitur terdampak erupsi Gunung Semeru.

“Sampai sekarang kami masih menghimpun datanya. Tapi sejauh ini masih kecil nilainya. Intinya, sudah ada POJK yang mengatur soal bencana seperti ini,” kata Heru kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Sharp Salurkan Bantuan Bagi Pengungsi Erupsi Gunung Semeru

Corporate Secretary di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Aestika Oryza Gunarto menuturkan, saat ini BRI terus aktif melakukan mapping dan inventarisasi secara berkala atas nasabah terdampak letusan Gunung Semeru.

Hingga Rabu (8/12) tercatat sebanyak 1.723 nasabah KUR Mikro BRI yang terdampak bencana. Atas nasabah-nasabah tersebut, BRI tengah melakukan asesmen dan klasifikasi dampak, apakah ringan, sedang atau berat.

“Tentunya relaksasi yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi dari masing-masing nasabah,” jelas Aestika ketika kepada Rakyat Merdeka.

Secara keseluruhan, hingga Oktober 2021, BRIberhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 160 triliun kepada 5,4 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Realisasi tersebut setara dengan 82,1 persen dari target penyaluran KUR BRI tahun ini, yakni sebesar Rp 195 triliun. Pencapaian ini meningkat 37 persen dibandingkan penyaluran KUR tahun lalu.

Baca juga : Yuk Ikut, Skuad Persija Lelang Jersey Bantu Korban Terdampak Erupsi Semeru

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyampaikan komitmen serupa. Menurut Rudi, sebagai salah satu bank penyalur KUR, pihaknya siap menindaklanjuti arahan dari Kementerian terkait serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK), mengenai pemberian perlakuan khusus bagi debitur KUR yang terdampak erupsi Gunung Semeru.

“Secara paralel, saat ini kami sedang melakukan pendataan debitur KUR Bank Mandiri yang terdampak bencana tersebut,” tutur Rudi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Corporate Secretary BNI Mucharom juga menyatakan hal yang sama. Menurutnya, BNI akan tunduk pada POJK tersebut.

“Pemberian keringanan tentunya disesuaikan dengan kondisi debitur yang terdampak,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Aksi Buruh Bantu Korban Erupsi Semeru Kudu Dicontoh Masyarakat

Secara garis besar, pria yang akrab disapa Arom ini merinci, debitur KUR yang terdampak Erupsi Gunung Semeru yakni, Kabupaten Lumajang sebanyak 453 debitur dan Kabupaten Malang sebanyak 586 debitur.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.