Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Wisma Atlet Dilockdown 7 Hari

Kabar Baiknya, Omicron Tak Sampai Mematikan

Sabtu, 18 Desember 2021 07:40 WIB
Foto udara suasana Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Jumat (17/12/2021). Pemerintah memutuskan untuk mengisolasi RSDC Wisma Atlet Kemayoran selama 7 hari sebagai bentuk antisipasi pencegahan penularan varian Omicron. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
Foto udara suasana Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Jumat (17/12/2021). Pemerintah memutuskan untuk mengisolasi RSDC Wisma Atlet Kemayoran selama 7 hari sebagai bentuk antisipasi pencegahan penularan varian Omicron. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasca ditemukan Virus Covid-19 varian Omicron di tubuh pekerja di RS Wisma Atlet, pemerintah langsung bergerak cepat me-lockdown rumah sakit darurat itu. Tujuannya: untuk mencegah penyebaran virus yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu. Meski begitu, tetap kita harus tenang karena kabar baiknya, meski cepat menular, Omicron tak sampai mematikan.

Isolasi RS Wisma Atlet diberlakukan selama 7 hari, dimulai sejak kemarin. Tak hanya satu tower yang di-lockdown. Tapi 7 tower yang ada di sana diisolasi. Artinya, pasien yang menjalani perawatan tak diperbolehkan pulang sampai masa isolasi berakhir. Meski pasien itu sudah sembuh.

Baca juga : Sevilla Vs Atletico Madrid, Sinyal Bahaya Tanpa Griezmann

Berdasarkan data, per Kamis lalu jumlah pasien yang dirawat di Wisma Atlet berjumlah 123 orang, terdiri atas 44 pria dan 79 wanita. Kondisi pasien beragam. Kebanyakan pasien bergejala ringan hingga sedang. Mereka kini menjalani perawatan di tower 5, 6, dan 7. Meski belum diperbolehkan pulang, selama lockdown, Wisma Atlet tetap menerima pasien karantina.

Selain lockdown, manajemen Wisma Atlet juga sudah melakukan upaya tracing pada semua pekerja dan pasien yang ada di sana. Tujuannya untuk mengetahui apakah ada pekerja atau pasien yang juga terpapar Omicron.

Baca juga : Jelang Perayaan Natal Di NTT, Sahabat Ganjar Bagikan Laptop Sampai Gelar Aksi Bersih-bersih Pantai

Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen Suharyanto mengatakan, isolasi ini sebagai bentuk antisipasi dini untuk mencegah penularan Omicron.

Keputusan diambil berdasarkan rapat koordinasi dengan Menko Marves, Menteri Kesehatan, TNI, dan Satgas Covid pada Rabu lalu atau sehari sebelum Menkes mengumumkan temuan Omicron.

Baca juga : Simak 5 Perkembangan Terbaru Covid, Omicron Kini Punya 2 Sub Varian

“Perkembangan situasi terakhir menjadikan pemerintah harus bertindak cepat mencegah terjadinya transmisi lokal virus Varian Omicron. Isolasi RS Wisma Atlet adalah langkah yang diharapkan efektif untuk tujuan tersebut,” kata Suharyanto, kemarin.

Untuk diketahui, Wisma Atlet Kemayoran merupakan rumah sakit khusus untuk merawat pasien Covid-19. Sejak kasus Corona melandai, beberapa tower rumah sakit ini difungsikan sebagai tempat karantina pelaku perjalanan internasional, melengkapi Wisma Atlet Pademangan. Keberadaan RS ini kemudian jadi sorotan setelah temuan varian Omicron pada seorang pekerja pembersih di RS itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.