Dark/Light Mode

Wisma Atlet Dilockdown 7 Hari

Kabar Baiknya, Omicron Tak Sampai Mematikan

Sabtu, 18 Desember 2021 07:40 WIB
Foto udara suasana Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Jumat (17/12/2021). Pemerintah memutuskan untuk mengisolasi RSDC Wisma Atlet Kemayoran selama 7 hari sebagai bentuk antisipasi pencegahan penularan varian Omicron. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)
Foto udara suasana Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta, Jumat (17/12/2021). Pemerintah memutuskan untuk mengisolasi RSDC Wisma Atlet Kemayoran selama 7 hari sebagai bentuk antisipasi pencegahan penularan varian Omicron. (Foto: Antara/Sigid Kurniawan)

 Sebelumnya 
Cegah penyebaran Omicron, BNPB minta pasien yang sudah selesai masa karantina di Tower 4 RSDC Wisma Atlet selama 14 hari ke belakang, untuk terus memantau kondisi kesehatan, apabila terjadi gejala segera laporkan kepada puskesmas di wilayahnya.

“Saya menghimbau agar masyarakat tidak panik, tetapi tetap waspada dengan memperketat protokol kesehatan, segera melakukan vaksinasi, dan menghadapi Natal dan Tahun Baru dengan mengurangi mobilitas,” tuturnya.

Baca juga : Sevilla Vs Atletico Madrid, Sinyal Bahaya Tanpa Griezmann

Komandan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan terus memantau perkembangan Omicron di Tanah Air. Ia minta masyarakat tak panik. Kata dia, varian itu memang berpotensi lebih menular dan memiliki karakteristik kekebalan lolos dari vaksinasi.

“(Tapi) di sisi lain, sejauh ini, gejalanya ringan hingga sedang,” kata Luhut, dalam keterangan tertulis, kemarin.

Baca juga : Jelang Perayaan Natal Di NTT, Sahabat Ganjar Bagikan Laptop Sampai Gelar Aksi Bersih-bersih Pantai

Luhut menjelaskan, perkembangan Omicron akan menjadi kunci pemulihan ekonomi pada 2022. Sebab, kata Luhut, jika virus ini mengakibatkan rawat inap yang signifikan dan vaksin kehilangan potensinya, pemulihannya akan lebih lambat dari yang diharapkan.

Namun, lanjut dia, ada pola historis virus berevolusi menjadi lebih jinak seiring waktu. Termasuk Covid-19 yang menjadi lebih menular, itu diprediksi akan menghasilkan gejala yang minimal. “Jika ini terjadi, kita dapat mengharapkan pemulihan yang lebih cepat dan seperti kita dapat hidup berdampingan dengan virus dengan lebih aman,” ujar Luhut.

Baca juga : Simak 5 Perkembangan Terbaru Covid, Omicron Kini Punya 2 Sub Varian

Harapan Luhut itu sesuai dengan laporan dari Pusat Pengendalian Penyakit Menular (NICD) Afrika Selatan. Peneliti NICD, Michelle Groome menyatakan, Omicron cepat menular. Hal ini terbukti dari tingkat infeksi yang melonjak di Afrika Selatan. Namun, kata dia, lebih sedikit orang yang meninggal atau memerlukan perawatan di rumah sakit dibandingkan dengan gelombang Corona sebelumnya.

“Rawat inap tidak meningkat pada tingkat yang dramatis. Kami mulai melihat beberapa peningkatan, tetapi peningkatan kematian yang relatif kecil,” kata Groome, pada konferensi pers, seperti dikutip AFP, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.