Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Zifivax Diklaim Efektif Sebagai Booster Juga Lindungi Dari Omicron

Selasa, 21 Desember 2021 12:07 WIB
Vaksin Covid-19 (Foto: Istimewa)
Vaksin Covid-19 (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penggunaan vaksin sub unit rekombinan Zifivax sebagai booster disebut mampu meningkatkan neutralizing antibody jauh lebih tinggi dibandingkan subjek yang divaksinasi dengan vaksin inactivated. Demikian hasil penelitian independen yang dilakukan di National Center For Infectious Diseases, Beijing Ditan Hospital, Capital Medical University Beijing.

"Dalam penelitian itu, sebanyak 163 tenaga medis yang telah divaksinasi dengan 2 dosis Inactivated SARS-COV-2 vaccine 4-8 bulan yang lalu diberikan vaksinasi booster berupa vaksin placebo, inactivated dan sub unit rekombinan (Zifivax), kemudian dibandingkan hasilnya dan juga keamanannya" terang Direktur Pemasaran dan Kemitraan PT JBio DR dr Chairuddin Yunus, Selasa (21/12).

Ia mengungkapkan, penelitian bersifat independen dilakukan secara heterorolog dan homolog. Vaksinasi booster heterolog adalah orang yang memakai platform vaksin berbeda untuk booster. Sedangkan homolog adalah orang yang memakai platform vaksin yang sama untuk booster.

Baca juga : Jangan Sampai Lansia Jadi Tumbal Omicron

Hasil penelitian itu, lanjut Chairuddin, menunjukkan bahwa subjek yang diberikan booster secara heterolog menggunakan vaksin Zifivax memiliki tingkat neutralizing antibody terhadap original Wuhan strain sebesar 1,6 kali lebih tinggi. Bahkan terhadap varian Delta dan varian Beta jauh lebih tinggi lagi yaitu sebesar 2,4 kali lipat. Hasil ini merupakan hasil perbandingan pemberian booster secara heterolog terhadap pemberian booster secara homolog.

"Kesimpulannya, penggunaan vaksin sub unit rekombinan sebagai booster menunjukkan tingkat neutralizing antibody yang jauh lebih tinggi dibandingkan subjek yang divaksinasi dengan vaksin inactivated sebagai booster pada semua jenis variant of concern (VOC) SARS-COV-2," jelasnya.

Chairuddin mengungkapkan, Zifivax merupakan vaksin yang suci dan halal sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 53 Tahun 2021. Dengan demikian, vaksin ini sangat cocok dengan Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Baca juga : Begini Cara DKI Tangkal Penyebaran Varian Omicron

Zifivax merupakan vaksin dengan platform rekombinan protein sub-unit yang telah memperoleh emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 7 Oktober 2021. Ke depannya, vaksin ini akan diproduksi di dalam negeri.

"Selain hasil penelitian booster yang sangat memuaskan, Zifivax juga memiliki efektivitas perlindungan yang baik terhadap varian Omicron," kata dia.

Menurut Chairuddin, Institute of Microbiology of the Chinese Academy of Sciences (IMCAS) yang merupakan lembaga penelitian mikrobiologi terbesar di China, telah mengorganisir dan melakukan pengujian terhadap serum darah subyek yang telah mendapatkan dosis lengkap vaksin Zifivax. Serum darah subjek kemudian diuji terhadap pseudovirus Corona varian Omicron.

Baca juga : Zifivax Diklaim Ampuh Jadi Vaksin Booster

"Hasil penelitian yang dilakukan IMCAS menunjukkan 78 persen (25/32) serum subjek memiliki neutralizing antibody terhadap pseudovirus Omicron. Adapun titer neutralizing antibody terhadap pesudovirus Omnicron dan hanya menurun sedikit dibandingkan dengan neutralizing antibody terhadap original wuhan strain," ungkap Chairuddin.

Zifivax dikembangkan Anhui Zhifei Longcom dan di Indonesia akan diproduksi PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio). Pada penelitian terbaru, yakni uji klinis fase III yang melibatkan 29.000 orang, Zifivax menunjukkan efikasi yang baik terhadap varian Alfa (92,93 persen), Gamma (100 persen), Delta (77,47 persen), dan Kappa (90,0 persen). Efikasi vaksin mencapai 81,71 persen setelah mendapatkan vaksinasi lengkap. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.