Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Erick Bangga, Muktamar Ke-34 NU Digelar Di Kampung Ayahanda, Gunung Sugih Lampung

Rabu, 22 Desember 2021 11:59 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Instagram)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Instagram)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku bangga dan bahagia atas perhelatan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 yang dibuka di Gunung Sugih, Lampung Tengah, kampung mendiang ayahanda tercinta: Haji Mochamad Thohir pada hari ini, Rabu (22/12).

"Bangga dan bahagia, Muktamar NU diselenggarakan di Lampung. Lebih khusus lagi, dibuka di Gunung Sugih, ibu kota Kabupaten Lampung Tengah yang merupakan asal ayahanda saya tercinta," ungkap Erick.

Ia mendoakan dan mendukung agar acara Muktamar NU yang berlangsung hingga besok itu, dapat memberikan hasil terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia.

"Selamat Muktamar NU.  Semoga, acaranya berjalan lancar dan memberikan hasil terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia," tutur Erick.

Baca juga : Gus Ipul: Registrasi Kacau, Jangan Main-main!

Mantan bos Inter Milan ini pun memberikan pandangannya terhadap dua calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode mendatang.

"Bersyukur, karena kedua calon ketua Tanfiz, KH Yahya Cholil Staquf dan KH Said Aqil Sirajd adalah sama-sama tokoh NU yang moderat, dan meneruskan tradisi pemikiran khas NU dan KH Abdurahman Wahid," ujar Erick.

Muktamar NU kali ini dipusatkan di beberapa tempat di Provinsi Lampung. Acara pembukaan digelar di Pondok Pesantren Darussa'adah Kabupaten Lampung Tengah. Sedangkan rangkaian kegiatan Muktamar digelar di kampus UIN Raden Intan Lampung, Universitas Malahayati dan Universitas Lampung.

Sosok sang ayah, Haji Mochamad Thohir, berperan besar dalam perjalanan hidup seorang Erick Thohir.

Baca juga : Peserta Dan Tamu Pembukaan Muktamar Ke-34 NU Mulai Berdatangan

Haji Mochamad Thohir terpaksa meninggalkan kampung halaman di Gunung Sugih, Lampung, untuk merantau ke Tanjung Karang, Lampung pada usia 10 tahun demi mengenyam pendidikan.

"Beliau yakin, pendidikan jadi kunci kesejahteraan. Beliau kemudian merantau lagi SMA di Solo, baru kuliah di Jakarta. Sejak kami kecil, beliau tekankan penting sekali punya pendidikan yang juga didasari dengan karakter," papar Erick.

Erick menuturkan, almarhum ayah juga selalu berpesan untuk menjaga setiap amanah dan mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya.

Pendidikan yang didasari karakter baik dan amanah dalam bertugas, akan menjadikan seseorang dapat dipercaya.

Baca juga : Kiai Said Numpak Garuda, Gus Yahya Naik Private Jet

"Beliau juga berpesan, agar kita tak dihargai orang karena uan. Tapi, karena kapabilitas kita. Sebab, pengetahuan dan ekspertis kita itulah yang akan mendatangkan uang," ucap Erick.

Erick bilang, banyak anak muda saat ini yang memiliki keahlian yang dapat mendorong perbaikan ekonomi.

"Ayah saya mengibaratkan ekonomi seperti membuat secangkir kopi. Kopi, air panas, gula, diaduk merata, pasti kopinya nikmat. Ekonomi itu perputaran uang makin cepat, mengalir, menetes, dan dinikmati semua. Jangan mengendap," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.