Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Terungkap, Oknum Prajurit TNI AU Yang Bantu Pengiriman PMI Ilegal Ternyata Seorang Tamtama

Kamis, 30 Desember 2021 16:38 WIB
Kapal pengangkut PMI ilegal yang karam di lepas pantai Johor Bahru, Malaysia, Rabu (15/12). (Foto: Istimewa)
Kapal pengangkut PMI ilegal yang karam di lepas pantai Johor Bahru, Malaysia, Rabu (15/12). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sosok prajurit TNI Angkatan Udara (AU) yang diduga membantu pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ke Malaysia, akhirnya terungkap.

Deputi VII Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi, dan Aparatur, Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Marsda Arif Mustofa mengatakan, pelaku adalah seorang tamtama. 

Arif mengaku mendapatkan informasi tersebut dari pihak Dinas Penerangan TNI AU (Dispenau).

Baca juga : TNI AU: Kalau Terbukti, Pasti Kena Sanksi Tegas

 "Yang TNI AU, sementara ini adalah seorang tamtama," ujar Arif di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (30/12).

Arif menambahkan, dalam waktu dekat, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani akan bertemu dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk membahas persoalan tersebut.

"BP2MI akan bertemu dengan panglima TNI dalam minggu ini, untuk menyampaikan konferensi pers sesuai tahapan-tahapan yang berlaku," tuturnya.

Baca juga : TNI AU Kerahkan Puluhan Prajurit Dan Alutista, Bantu Masyarakat Terdampak Erupsi Semeru

Sementara itu, Ketua Tim Investigasi, Deputi Penempatan dan Perlindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah Irjen Achmad Kartiko menyebut, oknum prajurit TNI AU dan TNI AL tersebut diduga membantu memberangkatkan PMI ilegal ke bandara hingga pelabuhan.

"Ini masih dalam dugaan, prosesnya adalah membantu transportasi mereka dari bandara. Kemudian ke lokasi pelabuhan, sampai dengan proses keberangkatan. Jadi, masih dalam proses pengembangan," jelas Kartiko.

Sebelumnya, pada Rabu (29/12), Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman dan berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan, untuk menggali dan mengembangkan informasi lebih lanjut terkait kasus tersebut.

Baca juga : Kapolri: Pengabdian Terbaik Kepada Bangsa Dan Masyarakat Di Papua

"Supaya jelas masalahnya. Bila ternyata ada oknum prajurit TNI AU yang terlibat dalam proses pengiriman PMI ilegal, TNI AU dipastikan akan memberikan sanksi tegas, sesuai aturan yang berlaku," papar Indan dalam siaran persnya, Rabu (29/12).

Pada hari yang sama, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Julius Widjojono menuturkan, pihaknya terus mengumpulkan data untuk memastikan keterlibatan oknum anggotanya dalam kasus itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.