Dark/Light Mode

Prajuritnya Diduga Bantu Pengiriman PMI Ilegal

TNI AU: Kalau Terbukti, Pasti Kena Sanksi Tegas

Rabu, 29 Desember 2021 14:43 WIB
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah (Foto: Istimewa)
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - TNI Angkatan Udara (AU) menyatakan siap mendalami dugaan keterlibatan oknum prajuritnya dalam pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal ke Malaysia.

Pernyataan ini disampaikan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah, menanggapi pernyataan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) terkait dugaan kasus tersebut.

"Sesuai instruksi pimpinan TNI AU, kami masih melakukan pendalaman dan berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan, untuk menggali dan mengembangkan informasi lebih lanjut. Supaya jelas masalahnya," ujar Kadispenau dalam siaran persnya, Rabu (29/12).

Baca juga : Pertama Di Indonesia! BRI Dan Pegadaian Luncurkan Kartu Kredit Berbasis Tabungan Emas

Bila ternyata ada oknum prajurit TNI AU yang terlibat dalam proses pengiriman PMI ilegal, TNI AU dipastikan akan memberikan sanksi hukum tegas, sesuai aturan yang berlaku.

Sebelumnya, pada Selasa (28/12), Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengatakan, pihaknya sudah membuat tim untuk menyelidiki tenggelamnya kapal yang menewaskan sejumlah PMI ilegal di lepas pantai Johor Bahru, Malaysia beberapa waktu lalu.

Dari hasil investigasi, BP2MI menduga adanya keterlibatan anggota TNI AL dan AU dalam pengiriman PMI ilegal ke Malaysia.

Baca juga : Kalau Di Era Orba, Tamat Nih Orang!

"Ada dugaan keterlibatan oknum TNI AL dan oknum TNI AU dalam membantu kegiatan pengiriman PMI ilegal," kata Benny dalam jumpa pers, di Jakarta, Selasa (28/12).

Benny mengaku ingin segera bertemu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, agar masalah ini bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut. [UMM]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.