Dark/Light Mode

Terungkap, Oknum Prajurit TNI AU Yang Bantu Pengiriman PMI Ilegal Ternyata Seorang Tamtama

Kamis, 30 Desember 2021 16:38 WIB
Kapal pengangkut PMI ilegal yang karam di lepas pantai Johor Bahru, Malaysia, Rabu (15/12). (Foto: Istimewa)
Kapal pengangkut PMI ilegal yang karam di lepas pantai Johor Bahru, Malaysia, Rabu (15/12). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Jika ada oknum TNI AL yang terlibat, sanksi tegas siap menanti.

"Prinsip Bapak Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono sangat tegas. Anggota yang melakukan pelanggaran harus diberikan hukuman, untuk menimbulkan efek jera dan pembelajaran bagi yang lain," ucap Julius kepada wartawan, Rabu (29/12).

Baca juga : TNI AU: Kalau Terbukti, Pasti Kena Sanksi Tegas

"Apabila itu tidak benar, kami akan melakukan langkah-langkah lebih lanjut prosedural sesuai ketentuan yang berlaku," imbuhnya.

Senin (27/12), polisi telah menangkap dua tersangka dalam peristiwa karamnya kapal pengangkut PMI ilegal tersebut: JI dan AS. Keduanya berdomisili di Kota Batam.

Baca juga : TNI AU Kerahkan Puluhan Prajurit Dan Alutista, Bantu Masyarakat Terdampak Erupsi Semeru

"Dalam kasus ini, Polri telah mengamankan dua orang yang diduga sebagai pelaku tindak pidana perlindungan pekerja migran di Indonesia. Mereka menjadi perekrut TKI," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (27/12).

Kasus dugaan keterlibatan oknum TNI AU dan AL ini terungkap, setelah Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyampaikan hasil investigasi karamnya kapal pengangkut PMI Ilegal di lepas pantai Johor Bahru, Malaysia pada Rabu (15/12).

Baca juga : Kapolri: Pengabdian Terbaik Kepada Bangsa Dan Masyarakat Di Papua

"Ada dugaan keterlibatan oknum TNI AL dan oknum TNI AU dalam membantu kegiatan pengiriman PMI ilegal," kata Benny dalam jumpa pers, di Jakarta, Selasa (28/12).

Benny mengaku ingin segera bertemu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, agar masalah ini bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.