Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Komitmen Kapolri: Benahi Organisasi Dan Pelayanan

Kamis, 30 Desember 2021 17:33 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyematkan penganugerahan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama yang ditandatangani oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), kepada 61 perwira tinggi Polri, 8 perwira tinggi TNI dan 5 Aparatur Sipil Negara (ASN), di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (30/12). (Foto: Divhumas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyematkan penganugerahan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama yang ditandatangani oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), kepada 61 perwira tinggi Polri, 8 perwira tinggi TNI dan 5 Aparatur Sipil Negara (ASN), di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (30/12). (Foto: Divhumas Polri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyematkan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama yang ditandatangani oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) kepada 61 perwira tinggi Polri, 8 perwira tinggi TNI dan 5 Aparatur Sipil Negara (ASN), di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (30/12).

Sigit menyampaikan apresiasi kepada Pati TNI dan ASN yang selama ini terus memberikan dukungan dan kontribusi luar biasa terhadap pengembangan dalam upaya transformasi Polri di bidang organisasi, operasional dan pelayanan publik.

"Tentunya kami akan terus pegang teguh amanah yang telah diberikan terkait dengan perubahan-perubahan di bidang organisasi, perubahan-perubahan di bidang operasional dan pelayanan publik," ujar Sigit, saat memberikan amanat.

Baca juga : Kemendikbudristek Raih Penghargaan Top 5 Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik 2021

Mantan Kapolda Banten tersebut memastikan, Polri akan terus melakukan perbaikan birokrasi dengan terus meningkatkan pelayanan publik. Dengan begitu, korps Bhayangkara bisa sesuai dengan harapan masyarakat.

Komitmen itu, katanya, juga merupakan harapan dari Presiden Jokowi. Perbaikan itu juga merupakan cita-cita dan semangat dari konsep Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan).

"Ini sebagai bagian dari upaya kita untuk mewujudkan transformasi Polri agar menuju Polri yang Presisi," terang mantan Kabareskrim Polri itu.

Baca juga : Kapolri: Layani, Lindungi, Dan Perhatikan Rasa Keadilan Masyarakat

Sigit memastikan, Polri memberikan ruang kepada seluruh pihak untuk memberikan masukan, kritik, dan saran kepada institusinya. Semua bentuk perhatian itu akan dijadikan sebagai bentuk koreksi dan evaluasi internal untuk menguatkan transformasi bidang pelayanan publik dan transformasi organisasi.

Sigit memahami, untuk menuju perubahan yang lebih baik, Polri akan melewati segala bentuk dinamika dan proses yang ada. Korps baju cokelat pun diimbaunya agar mampu beradaptasi dengan situasi dan perkembangan yang terjadi dewasa ini. Dia optimis, hal itu dapat terwujud dengan dukungan dari seluruh pihak dan masyarakat.

"Tentunya terkait dengan transformasi di bidang pelayanan publik dan transformasi bidang organisasi, kami tentunya mohon untuk terus dikoreksi, diberikan perbaikan-perbaikan. Sehingga semakin hari kami betul-betul bisa wujudkan organisasi Polri yang modern, organisasi Polri yang melayani dan organisasi Polri yang betul-betul bisa terapkan prinsip Good Governance," pinta Sigit.

Baca juga : Presiden PKS Luncurkan Sekolah Tani Ternak Nelayan Di Karanganyar

Sementara kepada Pati Polri yang dianugerahi Bintang Bhayangkara Pratama, Sigit mengingatkan, gelar itu diperoleh dengan proses yang tidak mudah. Ada screening, pemeriksaan internal, dan track record yang ada. Karena itu, tanda kehormatan ini harus terus dipertahankan dengan baik.

Sigit juga mengingatkan, selain membawa kebanggaan, gelar kehormatan juga memiliki berbagai konsekuensi. Karena itu, sebagai pimpinan di Satuan Kerja (Satker), mereka harus mampu melakukan transformasi di dalamnya.

"Karena kita ingin organisasi kita makin hari jadi semakin baik. Banyak hal yang harus dibenahi. Banyak penyimpangan yang harus diperbaiki, dan tugas rekan-rekan untuk bagaimana mentransformasikan ini di Satker masing-masing menjadi teladan, merubah dan membawa perbaikan di Satker masing-masing," tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.