Dark/Light Mode

Jadwal Pemilu Belum Ditetapkan Picu Ketidakpastian Politik

Selasa, 4 Januari 2022 13:10 WIB
Pengamat politik dari Paramadina Public Policy Institute, Septa Dinata. (Foto: ist)
Pengamat politik dari Paramadina Public Policy Institute, Septa Dinata. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Belum ditetapkannya jadwal Pemilu 2024 dikhawatirkan akan memicu ketidakpastian politik. Hingga akhir tahun lalu, pemerintah, DPR dan KPU gagal menyepakati jadwal Pemilu 2024. 

Demikian dikatakan pengamat politik dari Paramadina Public Policy Institute, Septa Dinata, di Jakarta (4/1).

Baca juga : Kado Natal, Tiga Jembatan Diresmikan Di Tapanuli Utara

Menurut Septa, ketidakjelasan jadwal pemilu akan berimplikasi pada kesulitan penyelenggara pemilu dalam melaksanakan tahapan penyelenggaraan pemilu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Septa mengingatkan, tugas KPU ke depan sangat berat, selain pemilu serentak, juga akan pilkada serentak beberapa bulan kemudian. Jangan sampai penetapan jadwal ini ditunda terus-menerus.“Seyogyanya, sebelum 20 bulan, sudah ada jadwal yang pasti sehingga KPU dapat bekerja dengan tahapan-tahapan yang lebih pasti,” ujarnya.

Baca juga : Rekor, Liga Premier Umumkan 103 Kasus Positif Covid

Septa mengaku pesimistis jadwal ini akan segera disepakati dalam waktu dekat mengingat DPR masih reses dan akan kembali bersidang paling cepat dua minggu ke depan usai masa reses pada 10 Januari 2022 mendatang. Selain itu, menurutnya, masa kerja anggota KPU 2017-2022 akan berakhir pada Februari 2022. 

“Ini akan memiliki konsekuensi terhadap waktu yang dibutuhkan anggota KPU yang baru untuk menyesuaikan dan mempelajari secara keseluruhan persiapan pemilu mendatang,” ujarnya.

Baca juga : Awas, Kecurangan Pemilu Di Area TPS Kelapa Sawit

Jika dilihat kondisi saat ini, kata dia, kemungkinan besar pemerintah dan DPR akan menyepakati jadwal pemilu bersama komisioner yang baru. Jangan sampai kejadian 2019 terulang. 

“Tanggal pemilu belum ada sementara persiapan sudah melewati 20 bulan. Ini bisa menjadi tekanan buat penyelenggara dan menyebabkan gunjang-ganjing yang tidak perlu,” tukas Septa. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.