Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tegaskan Nggak Pandang Bulu Cabut Izin
Bahlil: Ada Perusahaan Milik Teman Saya Lho…
Sabtu, 8 Januari 2022 06:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia akan mulai melakukan pencabutan izin Usaha Pertambangan (IUP) pada Senin 10 Januari 2022. Ditegaskannya, kebijakan itu dilakukan tanpa pandang bulu.
Langkah itu dilakukan untuk menjalankan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pencabutan 2.078 IUP. Dalam prosesnya, Bahlil memastikan bakal berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Pencabutan izin ini tanpa melihat (tambang) ini punya siapa. Tidak begitu. Kami tertib pada aturan saja,” kata Bahlil, dalam konferensi pers, kemarin.
Baca juga : Temukan Sprinlidik Palsu Soal Muktamar NU, Firli Bahuri Perintahkan Usut Dan Pidanakan
Bahlil mengungkapkan, ada beberapa perusahaan yang akan dicabut izinnya masih kolega dekatnya. Bahkan, ada perusahaan yang dulu pernah memperkerjakan dirinya.
“Saya tahu sahabat saya banyak (pengusaha tambang). Tapi aturan harus ditegakkan, tidak untuk satu orang/kelompok tertentu,” tegas Bahlil.
Setelah izin usaha pertambangan itu dicabut, papar Bahlil, selanjutnya Pemerintah akan langsung mendistribusikan kepada perusahaan-perusahaan yang kredibel, kelompok- kelompok masyarakat, organisasi, keagamaan, BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), bahkan koperasi.
Baca juga : Ditegaskan DPR, China Nggak Punya Hak Larang Pengeboran Minyak di Natuna
“Sering kami katakan bahwa pengusaha tidak boleh mengatur negara, Pemerintah yang harus mengatur. Tapi Pemerintah juga tidak boleh sewenang-wenang kepada pengusaha. Izin-izin yang kami cabut ini adalah izin yang tidak beroperasi,” kata mantan Ketua HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) itu.
Bahlil ingin izin usaha pertambangan, kehutanan dan penggunaan lahan negara di seluruh wilayah Indonesia betul-betul dirasakan masyarakat secara merata.
Dengan begitu, masyarakat tidak lagi menilai Pemerintah hanya pro ke kelompok tertentu atau dikendalikan kelompok tertentu.
Baca juga : Sandi Tegaskan Tak Mudah Wisman Datang Ke Bali, Syarat Harus Terpenuhi
“Kami tidak bisa dikendalikan kelompok tertentu. Sumber daya alam di Indonesia ini untuk kemakmuran rakyat sebanyak banyaknya, untuk membangun pertumbuhan ekonomi nasional,” imbuh Bahlil.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya