Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kendalikan Kasus Covid, Prof. Tjandra Rekomendasikan 7 Cara Ini

Rabu, 12 Januari 2022 12:06 WIB
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)
Prof. Tjandra Yoga Aditama (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus Omicron terus menunjukkan tren meningkat, baik di Indonesia ataupun tingkat global.

Data Kementerian Kesehatan menyebut, total kasus Omicron di Indonesia kini telah menyentuh angka 506, dan didominasi oleh pelaku perjalanan dalam negeri dengan angka 422. Sebanyak 84 kasus, merupakan transmisi lokal.

Selain kasus konfirmasi, angka probable Omicron juga terus mengalami peningkatan. Hingga Senin (10/1), terdeteksi 1.384 kasus probable Omicron yang didapatkan dari tes SGTF.

Baca juga : Prof. Tjandra Sarankan 3 Tempat Perawatan Pasien Omicron

Sementara kasus harian pada Selasa (11/1) telah menyentuh angka 802 atau naik 56,60 persen dibanding Senin (10/1), yang hanya berjumlah 454. 

Terkait hal ini, mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara yang juga Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI Prof. Tjandra Yoga Aditama menyampaikan 7 hal penting, yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kenaikan kasus Covid. Termasuk, varian Omicron. 

"Pertama, harus dicari sumber transmisi lokal yang sekarang sudah terjadi. Bukan hanya mereka menularkan ke mana. Cek ke mana saja si sumber awal menularkan. Semuanya harus diisolasi," ujar Prof. Tjandra dalam keterangannya, Rabu (12/1).

Baca juga : Wabup Nonaktif OKU Terdakwa Kasus Korupsi Tanah Makam Meninggal Dunia

Kedua, mengingat banyaknya kasus OTG dan hanya ditemukan ketika dites, maka jumlah tes di masyarakat harus lebih ditingkatkan. Supaya, kalau ada OTG ditemukan, bisa segera diisolasi. Agar tidak menularkan ke sekitarnya.

Ketiga, pengawasan dari luar negeri juga harus terus ketat. Melalui mekanisme International Health Regulation (IHR), dapat disampaikan informasi ke negara asal varian Omicron. Agar  negara tersebut juga melakukan testing dan tracing dari kemungkinan sumber penular di negara itu.

"Apalagi, kalau ada pekerja migran Indonesia (PMI) di sana. Perlu dicek, apakah sudah ada penularan di antara mereka," kata Prof. Tjandra, yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.