Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Fasilitas Hotel Karantina Buruk

Jangan Bikin Malu, Perbaiki!

Jumat, 14 Januari 2022 06:25 WIB
(Foto: dok.pribadi/Abah Omar).
(Foto: dok.pribadi/Abah Omar).

RM.id  Rakyat Merdeka - Tempat karantina Covid-19 kembali menjadi perhatian publik dan viral di media sosial. Fasilitasnya dinilai buruk dan tidak layak.

Pria asal Amerika Serikat (AS), Matthew J Martin, membagikan video terkait kondisi kamar karantina di salah satu hotel di Jakarta. Video yang diunggahnya lewat akun @matmar10 menjadi viral.

“Kita semua menghormati peraturan siap bayar. Tapi langsung datang ke kamar jelek banget luar biasa,” ungkap pria yang akrab disapa Abah Omar.

Dalam video itu, Abah Omar menunjukkan berbagai fasilitas yang buruk di hotel yang ditempatinya. Dia memperlihatkan karpet kotor dan bernoda.

Baca juga : Jangan Nekat Keluar Negeri!

“Karpet sangat jelek, kotor, dan belum dibersihkan. Kursi juga banyak kotoran,” bebernya.

Abah Omar kemudian masuk ke area ruang mandi. Dia menyatakan, kondisinya lebih buruk dari tempat kos.

“Banyak yang kotor di tempat ini, padahal seharusnya kami mendapat ruang yang steril,” ungkapnya.

Selanjutnya, Abah Omar memperlihatkan wastafel di ruangan mandi tersebut. Untuk hotel bertarif Rp 2 juta per malam, seharusnya memiliki fasilitas air panas. Namun hotel tempatnya menjalani karantina tidak ada fasilitas tersebut.

Baca juga : UMKM Binaan Airlangga Borong Dagangan PKL, Lalu Dibagikan Gratis

“Air dingin di sini cukup tapi air panas tidak ada,” kata dia dalam bahasa Indonesia yang cukup fasih.

Menanggapi permasalahan ini, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, wisma atau hotel yang digunakan sebagai fasilitas karantina bagi pelaku perjalanan internasional telah memiliki standarisasi khusus kelayakan. Jika tidak, maka tidak akan diberikan izin dan ditetapkan sebagai tempat karantina terpusat.

“Saat ini Pemerintah berupaya keras menyediakan fasilitas karantina yang terstandar dan nyaman bagi pelaku perjalanan yang datang dari luar negeri, sesuai dengan biaya yang ditawarkan,” jelasnya.

Ke depannya, Pemerintah bersama dengan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Satgas Covid-19 akan terus melakukan perbaikan berkelanjutan. Terutama dalam tanggung jawab mengawasi proses karantina di hotel bersama sesuai dengan prosedur.

Baca juga : Kapolri Minta Jajarannya Terjun Ke Lapangan Untuk Dengar Aspirasi Masyarakat

Wiku menambahkan, bagi pelaku perjalanan luar negeri yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat menjalani karantina, akan dipindahkan ke fasilitas isolasi. Upaya pemindahan pasien ini tidak disertai dengan paksaan dalam bentuk apa pun.

“Perlu ditekankan, tidak semua hotel memenuhi syarat dapat menyediakan fasilitas isolasi,” ucap Wiku.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.