Bulan Depan Bus BTS Udah Nggak Gratis Lagi

RM.id  Rakyat Merdeka - Sempat dihentikan, Bus By The Service (BTS) akan kembali beroperasi Minggu (16/1). Bahkan secara dejure, di Makasar, Banjarmasin, Kabupaten Banyumas, Purwokerto, Surabaya dan Bandung sudah bisa beroperasi sejak Jumat (14/1) malam.

"Besok untuk layanan bus BTS di  kota besar secara bertahap akan mulai melayani kembali rute-rute yang sudah ditentukan antar Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub), Wali Kota dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub)," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam diskusi virtual, Sabtu (15/1).

Setiyadi menjelaskan, layanan operasional bus BTS dihentikan untuk evaluasi dan menyesuaikan aturan lelang serta regulasi yang mengalami perubahan. Dia menerangkan jika bus BTS sudah mulai beroperasi sejak 2020 di lima kota besar. Kemudian 2021 tambah lima kota besar lagi.

"Namun di 2021 akhir ada perubahan, penyesuaian dengan skema lelang tadinya lelang umum menjadi lelang e-katalog. Lelang e-katalog ini perlu beberapa penyesuaian persyaratan yang ada," ujarnya.

Baca juga : KPK Ngegas Lagi

Dijelaskan Setiyadi, antusias masyarakat terhadap bus BTS sangat tinggi.

"Di Banyumas, antrian bus BTS bisa sampai 10 meteran, antusias masyarakat untuk naik bus BTS cukup tinggi sekali. Bahkan keterisian penumpang melebihi 100 persen sehingga sebagian berdiri," terangnya.

Bus BTS ini akan dijadikan pilot project sebagai ikon angkutan darat di beberapa kota besar.

"Dengan BTS kita akan mereduksi, kemacetan, kebisingan, efesiensi waktu, dan kerugian ekonomi yang dialami oleh para pengemudi," ucap dia sambil menerangkan jika saat ini layanan bus BTS masih gratis.

Baca juga : Sedihnya, Salat Depan Ka’bah Renggang Lagi

"Tapi dalam waktu dekat kita sudah koordinasi dengan Kementerian Keuangan tidak terlampau lama mudah-mudahan untuk tiket sudah bisa akan dikeluarkan, karena ini masuknya adalah kepada PNBP," tambah Setiyadi.

Direktur Angkutan Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub, Suharto menjelaskan pihaknya sudah mempersiapkan perangkat pendukung tiket nontunai (cashless).

"Kami akan memperbanyak terkait dengan jaringan angkutan umum untuk pelayanan BTS ini, termasuk saat ini kita sedang mempersiapkan adanya cashless," tuturnya.

Perangkat penunjang tiket nontunai itu misalnya adalah mesin untuk mengisi ulang saldo yang nantinya digunakan sebagai alat pembayaran tiket. Hal itu menurutnya bisa diberlakukan Februari nanti.

Baca juga : Jessica Alba, Sulit Berduaan Dengan Suami

Dengan demikian mulai bulan depan ada kemungkinan Teman Bus tak lagi gratis.

"Seandainya dalam waktu dekat bulan Februari ini sudah berbayar maka kami akan memperbanyak alat top up dan sebagainya, kami akan bekerja sama dengan pihak perbankan untuk nantinya bisa memberikan alat-alat untuk tapcash ini" kata Suharto yang menyebut harga tiket kisaran Rp 2.000 untuk pelajar dan Rp 3.500 untuk umum. [DRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.