Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Mahasiswa diminta untuk tetap memiliki jati diri dan karakter yang kritis jika melihat suatu permasalahan yang sedang dihadapi Bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Persaudaraan Aktivis dan Warga (Pandawa) Nusantara, Maman Abdurrahman, dalam webinar nasional bertema “Outlook Indonesia 2022: Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Demokrasi yang Bermartabat” yang digelar di Jakarta, Kamis (20/1).
Baca juga : Gaet Danareksa, Waskita Karya Jual Aset Properti
“Saya pesan kepada adek-adek mahasiswa tetap menjaga independensi, tetap kritis. Meskipun sekarang ini saya sudah di gedung DPR, tetap jaga sifat karakter kritis kalian,” ungkapnya.
Namun demikian, Maman juga meminta, agar para mahasiswa menyampaikan kritiknya secara elegan dan bermartabat, layaknya intelektual ‘Agent of Change’.
Baca juga : Kunjungi Toraja Utara, Mentan Ajak Maksimalkan Lahan Pertanian
“Sampaikan sikap kritis tersebut dengan santun, tetap jaga kesopanan dan jangan arogan. Kalau memang di depan kalian ada sekiranya masalah yang tidak sesuai, kritiklah dengan elegan dan berwibawa,” ujarnya.
Maman pun akan selalu mendukung para mahasiswa untuk tetap memiliki sifat dan karakter kritis. “Yang tidak boleh itu menyampaikan kritik dengan cara-cara yang arogan dan tidak sopan, seperti menganggap orang yang ada di depan kalian itu lemah dan rendah,” katanya.
Baca juga : Gandeng BNI, Surge Patok 5 Juta Mitra UMKM Bisa Akses KUR
Di samping itu, Maman juga menilai, bahwa gerakan mahasiswa saat ini masih ada. Hanya saja, menurut Maman, berubah pola gerakannya.
“Saya kira gerakan mahasiswa saat ini tidak mati suri, tapi hanya mencari pola baru dalam gerakannya. Pascapandemi covid-19 ini memang semua hal berubah, termasuk gerakan mahasiswa,” ungkap Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar itu. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya