Dark/Light Mode

Qodari Apresiasi Pidato Kebudayaan Zulkifli Hasan Terkait Islam Tengah

Minggu, 30 Januari 2022 08:28 WIB
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari/Ist
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengapresiasi pidato kebudayaan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bertajuk “Indonesia Butuh Islam Tengah” dalam acara Zulhas Award 2022, yang dilaksanakan di Auditorium Utama Perpustakaan Nasional, Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/1).

Qodari menilai, Zulkifli Hasan atau akrab disapa Zulhas menjadi pelopor tradisi pidato kebudayaan yang penuh dengan makna mendalam. 

Menurutnya, itu tidak seperti biasanya, dimana seorang ketua partai berbicara tentang kebudayaan.

"Pertama, apresiasi bahwa Pak Zulkifli Hasan sebagai ketua umum partai memulai atau membuat sebuah tradisi, yaitu pidato kebudayaan. Karena biasanya ketua umum partai itu pidato politik," kata Qodari, Minggu (30/1).

Baca juga : Menpora Apresiasi UPI Bikin Fakultas Kedokteran Olahraga Dukung DBON

Menurut Qodari, apa yang disampaikan oleh Zulhas dalam pidatonya yang membahas kebudayaan sesuatu yang cukup kompleks, melingkupi beberapa elemen penting bagi kemanusiaan.

Di dalam kebudayaan itu, kata Qodari, terdapat elemen politik, ekonomi sosial dan hukum. Sehingga menunjukkan kualitas dari seorang Wakil Ketua MPR tersebut.

"Jadi ini sifatnya lebih mendasar dan kontemplatif dan itu menunjukkan keluasan wawasan Pak Zulkifli Hasan," ucap Qodari.

Selain itu, dalam pidatonya Zulhas juga membahas mengenai Islam Tengah. Zulhas mengajak publik termasuk kepada para tokoh politik, tokoh bangsa, tokoh pers hingga tokoh budaya agar ajaran Islam yang dikembangkan di Indonesia adalah Islam Tengah atau moderat, karena beragamnya ekspresi wajah keIslaman yang ada di Indonesia. 

Baca juga : Dorong Optimalisasi Pelayanan, KB Bukopin Lakukan Transformasi SDM

Sebab, yang harus dicari adalah titik tengahnya atau titik temunya, dan itu adalah Islam jalan tengah.

"Pidatonya sangat bagus yaitu Islam Tengah dan keluar dengan sebuah tesis bahwa wujud Islam Tengah itu di Indonesia adalah Pancasila, itu tesis yang sangat menarik. Ini menjadi pintu untuk penerimaan yang luas bagi umat Islam terhadap Pancasila," jelas Qodari.

Qodari juga melihat, acara tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh-tokoh calon pemimpin Indonesia ke depan, seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan lain-lain.

Serta sambutan kedua tokoh ormas Islam terbesar di Indonesia, yakni Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Ketua Umum Muhammadiyah Haidar Nasir, sehingga narasi yang dibangun Zulhas tidak hanya kuat di pemikiran, juga kuat di implementasi.

Baca juga : Jokowi Apresiasi Capaian Cakupan Vaksinasi Di Riau

"Ini bukan perkara mudah untuk bisa menghadirkan dua tokoh Islam tersebut dan itu adalah implementasi pembuktian dari pidato kebudayaan dari Pak Zul soal Islam Tengah, Islam tengahan," paparnya.

Qodari menilai, dengan beragam sambutan positif dari para tokoh tersebut, membuktikan kualitas kepemimpinan dari seorang Zulhas.

Hal ini juga menunjukkan pergaulan politik Zulhas yang sangat luas dan sangat luwes, sehingga para tokoh itu hadir untuk memberikan respons dan mengapresiasi gagasannya.

"Pak Zul tokoh nasional yang akan memainkan peranan besar dalam politik Indonesia ke depan,” ujar Qodari. [REN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.