Dark/Light Mode

Wagub Jatim: Prasyarat Pemulihan Ekonomi Bukan Pelonggaran Prokes, Tapi Menekan Kasus Covid

Senin, 31 Januari 2022 23:39 WIB
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak. (Foto: Ist)
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) menegaskan, penerapan protokol kesehatan (prokes) tak bisa ditawar. Prokes merupakan kunci untuk mencegah penularan Covid-19.

Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak menjelaskan, prokes yang longgar bukanlah syarat untuk pemulihan ekonomi. Justru, untuk mendongkrak ekonomi, aktivitas bisnis kudu menerapkan prokes yang ketat.

"Jadi jangan kita merasa prasyarat dari pemulihan perekonomian adalah dilonggarkannya prokes. Bukan. Prokes tetap sama, tidak bisa ditawar-tawar. Itu kunci penting kita. Karena kalau kasus terlalu tinggi, kita khawatir BOR di RS meningkat kemudian nanti mempengaruhi pembatasan kegiatan," ujar Emil dalam webinar Warta Ekonomi, dikutip Senin (31/1).

Baca juga : Sri Mulyani Pasang Kuda-kuda

Dia menegaskan, pengendalian pandemi Covid-19 tetap menjadi modal utama pemulihan ekonomi nasional, termasuk di Jatim. Untuk itu, prokes tetap harus ditegakkan dan dijalankan. Terutama, di tengah gempuran varian Omicron.

Terkait ekonomi, di masa pandemi ini, Jatim masih menjadi penyumbang ekonomi terbesar kedua terhadap PDB Indonesia dengan kontribusi 14,58 persen. Menurut Emil, hal ini terjadi lantaran banyaknya para entrepreneur, perdagangan, dan pabrik-pabrik di provinsi tersebut.

"Kalau kita cermati dari sisi share PDRB, yang terbesar adalah industri pengolahan kontribusinya 30,71 persen dengan mengalami growth 2,93 persen. Kalau pertanian kenapa (growth) cuma 0,28 persen. Karena pertanian berbanding lurus dengan ketersediaan lahan walaupun Gubernur mengumumkan kita produsen padi terbesar, tapi memang ada limitation makanya kita dorong nilai tambahnya di industri pengolahan," paparnya.

Baca juga : Pengamat: Harga Pertalite dan Pertamax Perlu Disesuaikan

Sementara salah satu upaya sinergi Pemda Jatim dengan korporasi, Emil bilang, pihaknya terus mendorong dan mengembangkan kawasan-kawasan industri agar korporasi nyaman melakukan produksi di wilayahnya.

"JIIPE sudah punya supply air yang memadai, KIG, Maspion Industrial Estate (MIE), kawasan industri tuban dan seterusnya. Kawasan industri memang banyak di utara tapi sekarang di sepanjang Kertosono sampai Ngawi kita dorong juga (kawasan industri) karena padat karya sangat potensial di sana," ucapnya.

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim Harmanta mengatakan, untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi Jawa Timur diperlukan strategi jangka pendek dan menengah panjang melalui empat strategi kunci.

Baca juga : G20 Harus Jadi Katalis Pemulihan Ekonomi Global yang Inklusif

Strategi pertama adalah menjadikan Jatim sebagai Lead Export Industri Manufaktur. Strategi kedua, membawa Jat sebagai lumbung pangan nusantara. Strategi ketiga yakni, optimalisasi proses digitalisasi ekonomi Jatim.

Dan strategi terakhir adalah meningkatkan Inklusivitas Ekonomi Jatim melalui Pengembangan UMKM, Ekonomi Syariah, Pariwisata.

Strategi-strategi tersebut sebagai upaya mendorong investasi yang memiliki multiplier effect tinggi bagi perekonomian. UMKM dan ekonomi syariah yang juga merupakan penopang ekonomi, berpotensi besar dalam mendorong akselerasi investasi dengan multiplier effect yang tinggi terhadap ekonomi Jatim.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.