Dark/Light Mode

Wagub Jatim: Prasyarat Pemulihan Ekonomi Bukan Pelonggaran Prokes, Tapi Menekan Kasus Covid

Senin, 31 Januari 2022 23:39 WIB
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak. (Foto: Ist)
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
"BI Provinsi Jawa Timur bersama stakeholder terkait secara konsisten mendukung pengembanganUMKM dan ekonomi syariah di Jawa Timur melalui 3K (Kemitraan, Kapasitas, Ketentuan) dan 1P (Pembiayaan) melalui perluasan akses pembiayaan," jelas Harmanta.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Bank BPR Jawa Timur Bambang Rushadi mengungkapkan, untuk ikut berperan dalam pertumbuhan perekonomian Jatim, pihaknya berkomitmen mengembangkan UMKM, utamanya sektor pertanian dan sektor perekonomian lainnyaserta meningkatkan layanan berbasis digital.

"Per September 2021, kredit yang disalurkan sebesar Rp 2 triliun di mana 76 persennya merupakan kredit modal kerja (KMK)," ungkapnya.

Baca juga : Sri Mulyani Pasang Kuda-kuda

Sedangkan bentuk sinergi yang dilakukan BPR Jatim diantaranya dengan pemerintah desa mengembangkan wisata desa dan Bumdes, pesantren melalui OPOP dan pemberdayaan, sekolah, kredit dana bergulir, malakukan UMKM binaan dan sebagainya.

SEVP Operasi PT Petrokimia Gresik I Ketut Rusnaya membeberkan kontribusi Petrokimia Gresik kepada Pemda Jatim sebagai salah satu bentuk sinergi yang kuat. Dia bilang, salah satu kontribusinya ialah melalui program Makmur.

Program ini memberikan pendampingan intensif kepada petani & budidaya pertanian berkelanjutan serta melibatkan rantai pasok dan didukung teknologi, dengan berbasis Triple Bottom-Line 3P (People, Planet, Profit) untuk memakmurkan Petani Indonesia.

Baca juga : Pengamat: Harga Pertalite dan Pertamax Perlu Disesuaikan

"Kehadiran program ini karena melihat produktivitas pertanian yang rendah karena praktek Budidaya pertanian masih dilaksanakan secara tradisional.Kemudian kemampuan finansial petani terbatas, harga Agro-input Non Subsidi dianggap mahal oleh petani, rencana Pemerintah mengalihkan subsidi pupuk, minimnya akses petani ke Lembaga Keuangan, pembiayaan dari Tengkulak/penebas yang merugikan petani, dan belum terlindunginya dari resiko gagal (tanam, panen, bencana alam dan sejenisnya), serta infrastruktur pertanian yang masih terbatas," jelasnya.

Dalam webinar tersebut hadir sebagai pembicara antara lain Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur Cepi Sukur Laksana, dan Ketua Umum Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto.

Adapun diskusi tersebut bertajuk Pemerintah Daerah dan Korporasi Bersinergi, Dalam Rangka Kebangkitan Ekonomi Jawa Timur. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.