Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mesra Di NTT

Bos NU Ngomongin Cinta Dengan Luhut

Minggu, 6 Februari 2022 08:45 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf memberikan sambutan Harlah ke-96 NU di Labuhan Bajo, NTT, Sabtu (5/2/2022) (Foto: ANTARA/HO-Humas PBNU).
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf memberikan sambutan Harlah ke-96 NU di Labuhan Bajo, NTT, Sabtu (5/2/2022) (Foto: ANTARA/HO-Humas PBNU).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketum PBNU Kiai Yahya Cholil Staquf merayakan Harlah NU ke-96 di Nusa Tenggara Timur, kemarin. Dalam acara ini, Gus Yahya tunjukkan kemesraan dengan Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Kata dia, Luhut dan NU itu, saling mencintai.

Harlah NU di NTT merupakan rangkaian kedua setelah sebelumnya digelar di Kalimantan Timur, wilayah yang sudah diputuskan menjadi lokasi Ibu Kota Negara yang baru. Tema yang diangkat dalam Harlah di NTT ini: “Merawat Jagat Kemaritiman, Membangun Peradaban Nelayan”.

Selain keanekaragamannya, NTT dipilih sebagai salah satu lokasi harlah karena PBNU ingin fokus pada program kemaritiman di daerah yang dinahkodai Victor Laiskodat itu. Sehingga, di momen tersebut, NU melakukan kerjasama dengan kementerian yang dipimpin Luhut serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Baca juga : Pencuri Tinggalin Uang Pengganti

Tujuan kerja sama itu guna memperjuangkan nasib nelayan yang dinilai PBNU, banyak yang terpuruk dalam kemiskinan. Salah satu program Gus Yahya usai Muktamar PBNU ke- 34 di Lampung beberapa waktu lalu, memang ingin mengangkat warga NU, salah satunya kaum nelayan, dari jurang kemiskinan.

Ada hal menarik dalam perayaan Harlah NU di NTT tersebut. Lagu kebangsaan NU yang berjudul Mars Syubbanul Wathon dinyanyikan bukan oleh santri, tetapi oleh grup Paduan Suara Muda Mudi Katolik Manggarai Barat. Sebagaimana orang-orang NU, saat menyanyikan mars tersebut, tangan kanan muda-mudi Katolik itu juga terkepal maju mundur, dengan penuh semangat.

Terkait dilibatkan muda-mudi Katolik, Gus Yahya mengaku memang sengaja mengundangnya. Alasannya, pengurus cabang NU di Kabupaten Manggarai Barat tidak memiliki grup paduan suara. Pengurus NU lantas meminta bantuan kepada muda mudi Katolik setempat.

Baca juga : Rangnick Siap Damai Dengan Martial

“Alhamdulillah, kita bisa minta tolong dan bekerja sama kepada paduan suara dari Pemuda Katolik di Manggarai Barat ini,” kata Gus Yahya, kemarin.

Pada kesempatan ini, kakak kandung Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ini juga menyampaikan, NTT merupakan miniatur Indonesia dengan penuh keberagamannya. “NTT adalah perwujudan dan watak Nusantara, yaitu watak maritim. Karakter peradaban maritim ini yang akan jadi modal kekuatan kita dalam menyongsong peradaban dunia,” tambahnya.

Selain memuji teritorial NTT, Gus Yahya juga sempat ngomongin Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. LBP, sapaan Luhut Binsar Panjaitan yang hadir virtual tak luput dari rangkulan Gus Yahya. Kata Gus Yahya, Luhut merupakan sahabat NU. Luhut sudah jatuh cinta kepada NU sejak pertama kali berkenalan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.