Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Usai Konfirmasi Bupati Langkat Soal Kerangkeng Manusia, Komnas HAM Bakal Uji Fakta

Senin, 7 Februari 2022 15:52 WIB
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komnas HAM mendatangi Gedung KPK untuk melakukan konfirmasi kepada Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin terkait adanya kerangkeng manusia di kediamannya. Setelahnya, akan dilakukan uji fakta dengan tim ahli.

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, saat turun ke lapangan, banyak yang timnya temukan. Mulai dari dugaan perdagangan manusia hingga kekerasan yang memakan korban jiwa.

Baca juga : Komnas HAM Temukan Alat Kekerasan Di Kerangkeng Manusia Bupati Langkat

“Setelah kepada Bupati, kami akan uji semua temuan kami dengan ahli. Ada ahli tindak pidana perdagangan orang dan ahli perbudakan modern. Baru kami akan tarik kesimpulan dan rekomendasi,” katanya, Senin (7/2).

Anam menjelaskan, terkait dengan kekerasan, itu sudah direkomendasikan sejak awal kepada Polda Sumatera Utara. “Ketika temuan-temuan kami sudah solid di sana, kami berikan kepada mereka dan kami minta supaya ada penegakan hukum. Sekarang mereka sedang berproses,” jelasnya.

Baca juga : Bupati Nonaktif Langkat Tiba Di Markas KPK, Bakal Diperiksa Soal Kerangkeng Manusia

Walaupun kerangkeng manusia ini sudah ada sejak 10 tahun yang lalu, Choirul menuturkan bahwa informasi tersebut baru diketahui setelah ada laporan. Komnas HAM juga tidak tahu apakah sebelumnya ada model seperti ini.

“Ketika kami cek dan sebagainya, kami juga komunikasi dengan penyidik KPK. Kami sudah mintai keterangan. Jadi sebelum kami berangkat ke Langkat, kami ketemu sama penyidiknya,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.