Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Optimalkan Peran Camat Di Wilayah Perbatasan, Ini 4 Strategi BNPP
Senin, 7 Februari 2022 19:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar pendidikan dan pelatihan (diklat) demi mengoptimalkan peran para camat di wilayah perbatasan.
Diklat yang berlangsung pada 7-11 Februari 2022 bertema Manajemen Strategi Penyelenggaraan Pembangunan bagi Camat di Wilayah Perbatasan Antarnegara. Kegiatan diikuti 41 camat yang berada di wilayah perbatasan negara Indonesia.
Para peserta berasal dari 7 provinsi. Yakni Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca juga : Tabrakan Beruntun Di Prapanca, 7 Kendaraan Rusak, 3 Orang Luka
Menurut Kepala BPSDM Kemendagri Teguh Setyabudi, Diklat itu bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap di bidang kepamongprajaan bagi camat di wilayah perbatasan.
"Mereka diharapkan mampu menjalankan peran sebagai pemimpin, koordinator ke pemerintahan, dan mediator masyarakat untuk mendukung optimalisasi penyelenggaraan pemerintah daerah, khususnya di wilayah perbatasan antarnegara," terang teguh.
Guna memberi pemahaman kepada para peserta, penyelenggara menghadirkan berbagai narasumber dengan beragam bidang. Selain Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Kemendagri Restuardy Daud, hadir juga Direktur Fasilitasi Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, Paudah.
Baca juga : Pengamat : Baksos Di Salatiga, Strategi Golkar Bidik Pemilih
Dijadwalkan juga Asisten Deputi Pengelolaan Lintas Batas Negara BNPP Murtono, Asisten Deputi Infrastruktur Pemerintahan BNPP Andi Muhamad Yusuf, dan Guru Besar FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta Agus Suradika.
Dalam sambutan pembukaan diklat, Senin (7/2), Restuardy Daud menjelaskan empat strategi pengembangan wilayah perbatasan. Sebagai upaya mengejar ketertinggalan masyarakat, kemiskinan di wilayah terisolir, dan kesenjangan antarnegara.
Yakni pertama, mempertegas pembangunan dan menjaga batas wilayah negara. Kedua, menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi di kecamatan pada wilayah tertinggal dan terisolir.
Baca juga : Tinggalkan Australia, Djokovic Terbang Naik Emirates
Selain itu, ketiga, menyediakan infrastruktur permukiman yang layak huni, air bersih, listrik, serta tempat kegiatan usaha yang sesuai dengan sumber daya termasuk sarana transportasi.
Keempat, melakukan pemberdayaan masyarakat untuk menanggulangi kemiskinan, dan terakhir meningkatkan sumber daya manusia di kawasan perbatasan.[DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya