Dark/Light Mode

Doni Monardo: “Ligna” Sekarang Di Mana?

Senin, 7 Februari 2022 23:31 WIB
Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD) Letjen (Purn) Doni Monardo (Foto: Istimewa)
Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD) Letjen (Purn) Doni Monardo (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Untuk kayu jangka pendek, ada jabon, sengon, yang tumbuh singkat dan bisa panen dalam waktu lima sampai enam tahun. “Cukup sudah kita ‘dijajah’. Tahun 70-an kita ‘dijajah’ Volvo, sekarang ‘dijajah’ Ikea. Ligna sudah nggak tahu di mana. Kita tak bisa tinggal diam. Pemerintah dan dunia usaha harus mendapat dukungan dari purnawirawan, supaya kita bisa Bersatu meningkatkan ekonomi masyarakat,” tandas Doni.

Baca juga : Presiden Minta Menparekraf Segera Lakukan Rebranding Di Danau Toba

Apakah hanya itu? Tidak, jawab Doni. Masih banyak lagi. Ada juga sektor perikanan yang luar biasa. Indonesia punya potensi ikan tangkap sebanyak 12,6 juta ton setiap tahun. Kalau harga 1 kilogram ikan sama dengan 1 dolar AS, maka ada potensi sebesar 12,6 miliar dolar AS. Sementara, tidak semua jenis ikan hanya berharga 1 dolar per kg, tapi lebih mahal. Misalnya ikan tuna yang bisa belasan bahkan puluhan dolar per kilogram.

Baca juga : Cristiano Ronaldo ‘Menghilang’ Dari Lapangan

Untuk itu kita harus gunakan teknologi, agar nelayan kita tahu di mana menangkap ikan, bukan di mana mencari ikan. Dengan teknologi, memungkinkan nelayan lebih produktif. Meski kasus pencurian ikan oleh kapal asing relatif menurun, tetapi ia tidak menutup mata, bahwa kasus itu masih terjadi di belahan laut Indonesia.

Baca juga : Gerindra Senang Dan Bersyukur

Pendek kata, Doni mengajak segenap anggota PPAD untuk bekerja menciptakan peluang-peluang baru. Purnawirawan yang mampu menciptakan lapangan kerja, sejatinya adalah juga seorang pahlawan. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.