Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Muhammadiyah Tetapkan Puasa 2 April

Mudik Lebaran Tergantung Omicron

Minggu, 13 Februari 2022 08:40 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (Foto: dok. Antara)
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (Foto: dok. Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Muhammadiyah sudah menetapkan awal Ramadhan jatuh pada 2 April 2022. Jadwal Puasa ini disambut antusias dan juga cemas oleh warga dunia maya. Di tengah gempuran Corona varian Omicron ini, netizen khawatir Lebaran kali ini tidak bisa mudik lagi.

Penetapan awal Puasa dan Lebaran itu diketahui dari Maklumat tentang penetapan hasil hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah, yang diteken Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, kemarin. Maklumat itu menyebutkan, penetapan awal Ramadhan berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tadjid.

Baca juga : Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh Pada 2 April, Idul Fitri 2 Mei 2022

Dari hasil hisab itu ditetapkan 1 Ramadan 1443 Hijriah jatuh pada 2 April 2022. Sementara 1 Syawal 1443 H jatuh pada 2 Mei 2022. Muhammadiyah juga mengumumkan bahwa 1 Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada Kamis, 30 Juli 2022. Dengan demikian, hari Arafah 9 Zulhijah 1443 H jatuh pada 8 Juli 2022 dan Hari Raya Idul Adha akan diperingati pada 9 Juli 2022.

Dengan terbitnya maklumat tersebut, Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengimbau kepada umat Islam agar menunaikan ibadah puasa, shalat tarawih, dan ibadah lainnya selama Bulan Ramadhan. Ia mengajak umat menjadikan momentum ibadah Ramadhan untuk meningkatkan kualitas iman, memperbanyak sedekah, dan memperbanyak berdoa untuk keselamatan diri, umat, dan bangsa.

Baca juga : Pemerintah Tingkatkan Kesiapan Hadapi Lonjakan Kasus Omicron

Di tengah kabar bahagia soal Puasa, justru muncul kabar tidak baik soal Corona. Kasus positif Corona yang dipicu varian Omicron terus meroket selama 2 pekan ini. Merujuk laporan Satgas Covid-19, per hari kemarin, ada tambahan kasus positif 55.209 kasus.

Tambahan kasus ini mendekati puncak tambahan kasus Corona di gelombang kedua pada 15 Juli 2021. Saat itu, ada 56.757 kasus Corona dalam sehari.

Baca juga : Sambut Tahun Macan Air, TREVO Beri Tawaran Meraung

Yang lebih menyeramkan lagi, kasus harian yang sudah menembus 55 ribu kasus itu, ternyata belum sampai puncaknya. Karena puncak dari serangan Omicron di Indonesia diprediksi terjadi pada akhir bulan sampai awal Maret 2022. Jumlah kasus positif yang bakal terjadi di masa puncak itu, disebut bisa mencapai 150 ribuan atau 3 kali lipat dari gelombang Delta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.