Dark/Light Mode

Muhammadiyah Tetapkan Puasa 2 April

Mudik Lebaran Tergantung Omicron

Minggu, 13 Februari 2022 08:40 WIB
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (Foto: dok. Antara)
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (Foto: dok. Antara)

 Sebelumnya 
Kalau Omicron terus ngamuk, gimana nasib mudik? Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting mengatakan, keputusan mudik Lebaran nanti, tergantung dari upaya pemerintah mengendalikan Omicron. Kalau pun boleh atau tidak, itu tergantung pada level PPKM di setiap daerah.

Namun, dia berharap, setelah puncak kasus Corona akhir Februari nanti, situasi bisa langsung mulai mereda. “Semoga bisa kembali ke PPKM level 1 atau level 2,” kata Alexander, kemarin.

Baca juga : Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan Jatuh Pada 2 April, Idul Fitri 2 Mei 2022

Karena itu, ia minta masyarakat menunggu perkembangan situasi di lapangan. “Kita tunggu puncaknya sampai mana, baru bisa kita hitung pelandaiannya,” ungkapnya.

Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra mengatakan, nasib mudik Lebaran tergantung pada bagaimana upaya pemerintah menekan lonjakan kasus Corona. Jka berhasil menekan penyebaran Corona, dalam tiga pekan ke depan, lonjakan kasus berakhir pada awal Maret. Dengan demikian kasus melandai hingga April 2022.

Baca juga : Pemerintah Tingkatkan Kesiapan Hadapi Lonjakan Kasus Omicron

Namun, apabila sepanjang Februari ini lonjakan kasus tak terkendali, puncak gelombang tiga bisa mundur hingga April. Situasi ini bakal mempengaruhi aktivitas mudik lebaran. “Ini jelas berbahaya karena larangan mudik akan menjadi polemik dan isu sensitif masyarakat,” kata Hermawan, kemarin.

Belum jelasnya nasib mudik Lebaran ini tentu saja membuat warganet kecewa. Akun @usep_purnawan1 berharap, Lebaran tahun ini tidak ada lagi PPKM dan larangan mudik. “Karena bagi kami yang berwiraswasta, larangan itu sangat menyiksa,” ujarnya.

Baca juga : Sambut Tahun Macan Air, TREVO Beri Tawaran Meraung

Akun @masbrofauzan memprediksi Omicron masih ngamuk di awal Maret. “Kalau Omicron nggak reda, lebaran nggak bisa mudik ini,” ujarnya. Adapun akun @graman63 heran saat puasa dan Lebaran semua dilarang. Tak boleh salat teraweh di masjid, dan solat Ied di lapangan. “Apa ini memang sudah direncanakan?” ucapnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.