Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir Masuk Top 100 Ilmuwan Sosial di Indonesia

Senin, 14 Februari 2022 21:08 WIB
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Foto: Istimewa)
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir masuk dalam daftar Top 100 Ilmuwan Sosial di Indonesia versi Alper-Doger (AD) Scientific Index tahun 2022.

Penilaian AD Scientific Index ini didasarkan pada kinerja ilmiah dan nilai tambah dari produktivitas ilmiah para ilmuwan, dalam lima tahun terakhir.

AD Scientific Index mengambil data Google Scholar dengan atribut-atribut seperti, total h-index, i10 index, dan sitasi.

Baca juga : Gajah Tunggal Masuk Top 100 Most Valuable And Strongest Indonesian Brands 2021

H-index merupakan indeks yang mencoba untuk mengukur baik produktivitas dan pengaruh dari karya yang diterbitkan seorang peneliti. Sedangkan i10 index adalah skor dari seorang peneliti dalam publikasi yang memiliki karya ilmiah, lalu dikutip oleh minimal 10 karya ilmiah.

Sitasi adalah jumlah karya ilmiah yang dikutip dan menjadi sumber rujukan karya ilmiah.

Dalam keterangan dari AD Scientific Index, syarat utama masuk dalam penilaian sebagai top ilmuwan maka peneliti minimal memiliki 300 sitasi.

Baca juga : Kapolri Puji Kontribusi Muhammadiyah Dalam Penanganan Pandemi

Ada sekitar 743.755 ilmuwan yang masuk dalam daftar peringkat dunia, sebanyak 1.273 di antaranya berasal dari Indonesia.

Haedar Nashir memiliki total h-index = 19, i10 index = 23, dan sitasi = 2984. Hasil ini menempatkannya sebagai Top Ilmuwan Sosial di Indonesia pada peringkat ke-37, sedangkan di tingkat regional Asia menempati posisi 1.061, dan dunia di posisi 14.426.

Hal ini tentu saja membanggakan bagi keluarga besar persyarikatan Muhammadiyah. Mengingat sebagian besar tokoh yang masuk dalam daftar tersebut merupakan dosen murni. Mereka memiliki waktu yang lebih lapang untuk meneliti, di samping mengajar di kelas dan mengabdi di masyarakat.

Baca juga : NU Dan Muhammadiyah Berperan Dalam Mendorong Demokrasi Di Indonesia

Sedangkan Haedar Nashir, selain dosen di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, juga tercatat sebagai pemimpin organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Waktunya tidak hanya untuk meneliti, mengajar, dan mengabdi, melainkan juga menjadi pemimpin umat. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.