Dark/Light Mode

WNA Otak Proyek Sewa Satelit Kemhan

Orangnya Sudah Kabur, Kenapa Baru Dilaporin Sih

Rabu, 16 Februari 2022 07:20 WIB
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman. (ANTARA/Laily Rahmawaty/am).
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman. (ANTARA/Laily Rahmawaty/am).

RM.id  Rakyat Merdeka - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) melaporkan Thomas Van Der Heyden yang diduga terlibat proyek sewa satelit Kementerian Pertahanan (Kemhan). Namun warga negara asing (WNA) itu telah kabur meninggal Indonesia. Yah telat dong.

“MAKI telah melakukan penelusuran terhadap nama Thomas Van Der Heyden berkewarganegaraan asing (WNA), dengan dugaan memiliki identitas ganda, bahkan diduga memiliki lebih dari dua identitas,” kata Koordinator MAKI Boyamin Saiman Selasa (15/2/2022). Kejaksaan Agung (Kejagung) diminta melakukan pencegahan dan penangkalan (cekal) terhadap Thomas.

Baca juga : Kejagung Bidik Tersangka Kalangan Sipil Dan Militer

Pasalnya korps adhyaksa tengah mengusut korupsi proyek sewa satelit Kemhan. Thomas merupakan konsultan tenaga ahli yang diangkat oleh PT Dini Nusa Kusuma (DNK) dan Kemhan dalam kegiatan pengadaan dan sewa satelit Kemhan 2015-2020.

Thomas diduga pihak yang mengatur atau memfasilitasi pihak-pihak yang diduga terlibat dengan kegiatan pengadaan dan sewa satelit Kemhan. MAKI mencurigai Thomas membawa kepentingan asing dalam proyek ini.

Baca juga : Ini Kata KPU Soal Kembalinya Romahurmuziy Ke Dunia Politik

“Patut diwaspadai segala kiprahnya dan perlu dilakukan penelusuran yang lebih mendalam guna menguak semua aktivitasnya guna menjaga kedaulatan NKRI,” tutur Boyamin. MAKI mendapatkan informasi, Thomas saat ini telah meninggalkan indonesia. Sehingga akan menyulitkan proses penyidikan yang dilakukan Kejagung.

Kejagung diminta melakukan penangkapan terhadap Thomas jika memasuki wilayah Indonesia. Juga menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) dan melakukan kerja sama dengan Interpol, yaitu untuk menerbitkan red notice.

Baca juga : Arteria Kena Batunya

“Guna membawa yang bersangkutan untuk mempertanggungjawabkan dugaan keterlibatannya perkara dugaan korupsi pengadaan dan sewa satelit Kemhan 2015 sampai 2020,” kata Boyamin. Kasus bermula saat Kemhan menyewa satelit untuk mengisi kekosongan di slot orbit 123 derajat Bujur Timur (BT).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.