Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Negara Lain Ada Yang Sudah Normal

Pemerintah Ogah Gegabah Hapus Pembatasan Sosial

Rabu, 16 Februari 2022 08:05 WIB
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto: Satgas Penanganan Covid-19)
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (Foto: Satgas Penanganan Covid-19)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meski World Health Organization (WHO) belum menyatakan pandemi Covid-19 berakhir, tapi beberapa negara secara bertahap telah menormalkan aktivitas warga tanpa menerapkan protokol kesehatan (prokes).

Sejumlah negara mulai berdamai dengan Covid-19. Indonesia juga bisa menirunya. Tapi tentu nggak sembarangan. Ada syaratnya.

Baca juga : SehatQ Dukung Program Isoman Pemerintah Untuk Pasien Positif Covid

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menerangkan, negara yang sudah berani berdampingan bersama Covid-19 memiliki syarat khusus yang sudah mereka penuhi. Antara lain, capaian vaksinasi yang sudah tinggi dan menekan angka kematian.

“Pemerintah dan masyarakat Indonesia pasti melihat apa yang terjadi di negara-negara lain. Tapi perlu dipahami, karakter di setiap negara itu berbeda-beda,” ujar Wiku dalam diskusi virtual, kemarin.

Baca juga : Daya Tahan Tubuh yang Kuat, Dapat Mencegah Penularan Covid-19

Sebagian negara di Eropa sudah menanggalkan berbagai pembatasan sosial. Mereka siap berdamai dengan Covid-19 karena capaian vaksinasi yang tinggi. Mereka tak ujug-ujug mencabut pembatasan sosial dan menghentikan prokes.

“Mungkin negara-negara yang cakupan vaksinasi lengkap maupun booster-nya sudah baik, mereka lebih berani untuk mulai relaksasi,” tuturnya.

Baca juga : Fahri Hamzah: Masih Ada Waktu, Jangan Sampai Pemilu 2024 Cuma Jadi Pesta Parpol

Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Wiku menerangkan, Indonesia tidak bisa disamakan seperti negara yang sudah lebih dulu berani membuka berbagai pembatasan sosial.

Soalnya, kemampuan setiap negara berbeda-beda. Indonesia adalah negara dengan penduduk yang besar. Secara geografis juga berbeda dengan negara yang lebih awal mencabut kondisi pandemi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.