Dark/Light Mode

Warga Bandung Tak Perlu Khawatir, Stok Minyak Goreng Lebih Dari 780 Ribu Liter

Rabu, 16 Februari 2022 15:51 WIB
PLT Wali Kota Bandung Yana Mulyana melihat langsung  ketersedian minyak goreng ke Pasar Swalayan. (IST)
PLT Wali Kota Bandung Yana Mulyana melihat langsung ketersedian minyak goreng ke Pasar Swalayan. (IST)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menjamin stok minyak goreng di wilayahnya mencukupi. Hal itu dipastikan Yana dengan melakukan peninjauan pasar di Yogya Junction Sumber Sari, Rabu (16/2).

"Hari ini saya ingin meninjau apakah masih ada panic buying. Tapi Alhamdulillah semua aman terkendali ya. Stok minyak goreng juga masih sangat aman. Warga Bandung tidak perlu khawatir," ujar Yana.

Terkait isu kelangkaan minyak goreng yang terjadi tempo hari, Yana berpendapat, persoalan ini hanya pada cara toko-toko ritel kecil seperti mini market mengelola stok yang tersedia.

Baca juga : Kartel Minyak Goreng, Sikat!

Apalagi satu mini market bisa memiliki sekitar 300 cabang dalam satu kota. Tentu stok minyak goreng yang tersedia harus dibagi rata pada semua cabang.

"Kalau analisis saya sepintas, itu bisa jadi karena stok minyak goreng di toko-toko level mini market terbatas. Begitu buka toko, orang langsung beli, terus habis. Jadi kesannya itu, stok minyak di Kota Bandung menipis. Padahal tidak sama sekali. Masih sangat aman dan terkendali," imbuh Yana.

Meski stok minyak goreng di Kota Bandung masih sangat aman, Yana mengimbau, tetap perlu ada pembatasan dalam pembeliannya. Lantaran itu, dibentuk regulasi berupa satu orang hanya bisa membeli maksimal dua liter minyak goreng.

Baca juga : Wapres Ingatkan Ulama Tidak Perlu Berlebihan Dalam Berdakwah

"Ini kita batasi supaya ada keadilan lah. Orang beli paling banyak cuma boleh dua liter. Mudah-mudahan jadi lebih merata. Harganya juga harus sesuai dengan pemerintah, jangan lebih dari Rp 14.000," imbau Yana.

Meski memang di beberapa titik pasar masih ada pedagang yang menjual lebih dari harga semestinya, Yana menyampaikan, Pemerintah Kota Bandung telah mengajukan surat kepada Direktorat Jendral Perdagangan Dalam Negeri (Ditjen PDN) untuk mengambil langkah menangani masalah ini.

"Memang masih ada yang menjual dengan harga yang lebih mahal karena mereka pakai stok minyak yang lama. Maka dari itu, kami berinisiatif untuk membuat surat pada Ditjen PDN untuk memberikan kebijakan terkait permasalahan ini," tuturnya.

Baca juga : Apa Yang Diperlukan Setelah Subsidi Minyak Goreng Dan B30?

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah juga mengimbau, masyarakat untuk tetap bijak dalam memilih dan membeli minyak goreng.

"Masyarakat tidak perlu takut tidak kebagian dan malah jadi panic buying. Program ini berjalan sampai enam bulan. Jadi tenang saja. Kami juga punya data ketersediaan minyak di mini market dan supermarket Kota Bandung," ungkap Elly.

Elly memaparkan, data terbaru pekan kedua Februari, Kota Bandung masih memiliki stok minyak goreng sebanyak 780 ribu liter.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.