Dark/Light Mode

Bisa Bikin Banjir Bandang

Stop Perkebunan Semusim Di Lereng Jalur Lembah Sungai

Minggu, 7 November 2021 13:31 WIB
Pantauan udara kerusakan akibat banjir bandang di Kota Batu, Jawa Timur.  (Foto: BNPB)
Pantauan udara kerusakan akibat banjir bandang di Kota Batu, Jawa Timur. (Foto: BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hasil survey udara yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Wali Kota Batu dan jajaran Forkompimda pada Sabtu (6/11) menemukan fakta adanya perkebunan semusim yang melebar hingga di tebing sungai, di sepanjang bantaran sungai.

Tampak jelas bahwa perkebunan itu mengalami kerusakan seperti meleleh, karena tergerus air hujan dengan intensitas tinggi.

Baca juga : BNPB: Banyak Titik Longsor Di Sepanjang Tebing Alur Lembah Sungai Di Wilayah Hulu

Di samping itu, jenis vegetasi yang ditanam tidak memiliki akar yang kuat untuk mengikat tanah dan menyerap air.

Ketika ada debit air yang cukup besar dari wilayah hulu, maka lelehan atau longsoran di wilayah tengah dan hilir akan menambah kontribusi sedimen. Sehingga, ketika sampai di permukiman warga, ketebalan lumpur menjadi sangat besar.

Baca juga : Siaga Bencana, Ganjar Imbau Masyarakat Perhatikan Ilmu Titen Dan Kentongan

Terkait hal tersebut, BNPB juga merekomendasikan agar lereng jalur lembah sungai tidak dimanfaatkan untuk perkebunan semusim.

Dalam hal ini, Pemerintah Kota Batu bisa mengacu kepada aturan penggunaan lahan sepanjang sempadan sungai.

Baca juga : Korban Meninggal Banjir Bandang Kota Batu Bertambah Jadi 6 Orang

Selain itu, BNPB juga merekomendasikan agar wilayah lereng tebing atau kawasan kebun semusim lainnya, ditanami dengan jenis vegetasi yang keras dan berakar kuat. Sehingga, dapat mengikat tanah dan mencegah terjadinya longsoran.

Lereng terjal dengan tingkat kemiringan hingga 30 derajat sebaiknya ditanami vetiver, jenis tumbuhan yang memiliki akar kuat dan dapat mengikat tanah. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.