Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Survei NEW INDONESIA
Nyaris 80 Persen Publik Puas Kepemimpinan Jokowi
Rabu, 16 Februari 2022 21:28 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Gelombang ketiga Pandemi Covid-19 yang dipicu oleh varian Omicron tengah melanda Indonesia. Kurva kenaikan kasus positif tengah menuju puncak. Sebagai catatan, pada gelombang kedua akibat varian Delta mencapai puncak dengan 56 ribu kasus per hari.
Berbeda dengan gelombang-gelombang sebelumnya, pemerintah tampaknya lebih siap dan percaya diri. Tidak ada pembatasan sosial yang seketat sebelumnya, hingga mendapat protes dari kalangan pelaku usaha yang paling terdampak saat itu.
Demikian pula dengan fasilitas kesehatan yang hampir kolaps pada gelombang kedua, dengan melonjaknya bed occupancy rate (BOR) hingga terjadi kelangkaan oksigen. Berbagai pihak sampai harus turun tangan untuk menjamin pasokan oksigen yang sangat dibutuhkan pasien.
Baca juga : Mayoritas Publik Setuju Indonesia Dipimpin Perempuan
Kesiapan pemerintah didukung oleh tingginya tingkat vaksinasi yang telah mencapai lebih dari 90 persen untuk dosis pertama dan 65 persen untuk dosis kedua. Pemerintah juga telah menggulirkan vaksinasi untuk anak-anak dan booster atau dosis ketiga.
Sementara itu, survei serologi di 100 kabupaten/kota di sebagian wilayah aglomerasi maupun non-aglomerasi menunjukkan sebanyak 86,6 persen penduduk Indonesia telah memiliki kekebalan terhadap Covid-19, baik karena vaksinasi maupun karena pernah terinfeksi.
Krisis kesehatan yang juga berdampak terhadap ekonomi pelan-pelan mulai teratasi. Pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021 sebesar 3,69 persen, atau mencatatkan perbaikan dibanding pada 2020 atau awal pandemi yang hanya mencapai 2,07 persen.
Baca juga : Prabowo Capres Terkuat Jauh Tinggalkan Anies & Ganjar
Dengan sejumlah faktor tersebut, terbukti mayoritas publik merasa puas dengan kinerja pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Temuan survei NEW INDONESIA Research & Consulting menunjukkan kepuasan publik mencapai 79,3 persen.
"Tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi nyaris menembus 80 persen," ungkap Direktur Eksekutif NEW INDONESIA Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (16/2).
Jika melihat tren dalam setahun terakhir, tingkat kepuasan tersebut mencapai rekor tertinggi. Sebelumnya kepuasan sempat merosot di bawah 60 persen pada saat gelombang kedua Covid-19, tetapi kemudian bergerak naik kembali.
Baca juga : Prabowo-Puan Pasangan Terkuat Pilpres 2024
Sementara itu masih ada sebanyak 19,6 persen yang menyatakan tidak puas, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 1,1 persen.
"Sejumlah persoalan masih dikeluhkan masyarakat, seperti kelangkaan minyak goreng," pungkas Andreas.
Survei NEW INDONESIA Research & Consulting dilakukan pada 1-10 Februari 2022 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. [MRA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya