Dark/Light Mode

Duet Ganjar-Puan Diyakini Jadi Penerus Estafet Kepemimpinan Jokowi

Rabu, 29 Desember 2021 17:53 WIB
Ganjar Pranowo-Puan Maharani. (Foto: Ist)
Ganjar Pranowo-Puan Maharani. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar-Puan H. Mochtar Mohamad menyakini, pasangan Ganjar Pranowo-Puan Maharani jadi penerima estafet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Duet ini merupakan penerus konsep Bung Karno. Spirit Pancasila 1 Juni 1945 dan Trisakti Bung Karno, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berprikebadian dalam budaya," kata Mochtar di Jakarta, Rabu (29/12).

Mochtar juga yakin pemerintahan Jokowi bisa terjaga sampai dengan 2024. Berkat Jokowi, Ganjar dan Puan, PDIP diprediksi akan meraup suara melebihi pemilu 1999 yang mencapai 34,74 persen. "Bisa lebih diperkirakan di atas 40 persen karena tiga tokoh ini," ujarnya pede.

Baca juga : KSP: Ini Bukti Regenerasi Kepemimpinan NU Berjalan

Indikator itu terukur di Jawa Barat. Di Kabupaten Indramayu yang didominasi Partai Golkar, kini bergeser ke PDIP hingga 48 persen. Sementara di Kabupaten Pangandaran sudah mencapai 50 persen. Data ini berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Desember ini.

"Berdasar survei itu, PDIP mendominasi yang selama ini dikuasai Golkar. Puan juga dianggap menyolidkan pemilih PDIP di wilayah Sumatera," tuturnya.

Sebelumnya, hasil survei terbaru SMRC menyebutkan, dukungan publik pada PDIP yang mengungguli partai-partai lain tak bisa dilepaskan dari pengaruh Jokowi dan Ganjar. Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas dalam presentasinya memaparkan, dukungan publik pada PDIP bertahan pada posisi teratas dengan 25,2 persen suara.

Baca juga : Milenial Terbukti Handal Jadi Penerus Bisnis Pertanian

Angka ini membuat PDIP menjadi satu-satunya partai dengan elektabilitas yang melampaui perolehan suara pada Pemilu 2019, 19,3 persen.

Menurut Abbas, kenaikan suara PDIP yang signifikan dari 14,03 persen pada Pemilu 2009 ketika Jokowi belum muncul dalam politik nasional menjadi 19,3 persen pada Pemilu 2019, dan cenderung bertahan, bahkan menguat di posisi teratas, ditunjang oleh kepuasan atas kinerja Presiden Jokowi dan kesukaan publik pada Ganjar sebagai kader PDIP.

Abbas menunjukkan, pemilih Jokowi menjelang 2014 dibanding pemilih tokoh lain jauh lebih banyak. Pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi setelah Pemilu 2014 jauh lebih banyak yang memilih PDIP dibanding dengan yang tidak puas.

Baca juga : Ganjar Dan Puan Bisa Jadi Lokomotif Banteng Menang Hattrick Di 2024

Di samping Presiden Jokowi, PDIP sekarang punya tokoh yang disukai pemilih, yakni Ganjar. Kuatnya PDIP dalam tahun terakhir terakhir tidak bisa dipisahkan dengan Ganjar. Sebesar 46 persen pemilih PDIP beririsan dengan pemilih Ganjar, dan hanya 10 persen yang beririsan dengan Puan Maharani.

"Pemilih Ganjar dibanding tokoh lain bila maju sebagai calon presiden jauh lebih berhubungan dengan pemilih PDIP," tegas Abbas. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.