Semakin Curiga Ada Tanda Pemilu Ditunda

 Sebelumnya 
Namun, di saat urusan anggaran dan pelantikan belum kelar, ada manuver lain yang bikin publik curiga. Muhaimin Iskandar yang selama ini dikenal sebagai pencetus penundaan Pemilu, diketahui melakukan pertemuan dengan 7 Komisioner KPU dan Bawaslu yang baru terpilih.

Pertemuan Imin dengan Komisioner KPU yang baru dan Bawaslu yang baru itu terjadi pada Jumat (11/3), di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta. Kabar pertemuan itu, diungkap oleh Imin sendiri di Instagram pribadinya, @cakiminnow. Dalam postingan itu, diketahui, ke-12 orang baru di lembaga penyelenggara Pemilu itu duduk bersama dalam ruangan kerja milik Imin.

“Penting! Kedatangan tamu-tamu penting, pengawal demokrasi yang fair, adil dan akuntabel,” tulis Imin memperjelas unggahannya. “Para anggota KPU dan Bawaslu. Ada yang kenal?” tanya Wakil Ketua DPR itu, melanjutkan caption foto yang telah disukai 31.860 orang dan 307 komentar itu.

Meskipun pertemuan biasa, namun pertemuan itu terjadi saat usulan penundaan Pemilu lagi berpolemik. Apalagi yang bertemu adalah penyelenggara Pemilu yang baru dengan Imin, penggagas Penundaan Pemilu.

Baca juga : 51 Ribu Anggota TNI Dan Polri Dicoret Dari Daftar Pemilih Pilkada

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid membantah kecurigaan itu. Kata dia, pertemuan Imin dengan 12 penyelenggara yang baru hanya sebatas silaturahmi.

“Tidak membahas itu (penundaan Pemilu), hanya silaturrahim biasa. Mengucapkan selamat atas terpilihnya menjadi Komisioner KPU dan Bawaslu,” ungkal Jazil.

Hal senada juga disampaikan Betty Epsilon Idroos, salah satu Komisioner KPU yang baru. Bunda Betty-sapaan Betty, mengaku pertemuannya dengan Imin hanya sebatas perkenalan.

“Perkenalan. Tidak ada pembahasan (pembahasan penundaan Pemilu),” tekan Betty.

Baca juga : Emang Anies Sanggup Emang Ganjar Sanggup

Manajer Seknas Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA), Badiul Hadi mendesak kepada pemerintah dan DPR untuk mempercepat pembahasan dan penetapan anggaran Pemilu 2024. FITRA khawatir, anggaran ini bisa menjadi celah besar menunda Pemilu jika tidak segera ditetapkan.

“Sampai saat ini, DPR dan pemerintah belum ada kata kesepakatan terkait besaran dan rincian anggaran pelaksanaan Pemilu 2024. Kami mendesak agar pembahasannya dipercepat,” tegas Manajer Riset Seknas FITRA, Badiul Hadi.

Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Nur Agustyati, mendorong pemerintah segera memastikan ketersediaan anggaran Pemilu 2024 sebagai bukti konkret komitmen menyelenggarakan pesta demokrasi.

“Bentuk konkretnya, kalau memang Presiden Joko Widodo dan pemerintah menyatakan penyelenggaraan Pemilu 2024 sesuai jadwal, segera bahas (ketersediaan anggaran) dan cairkan anggarannya,” tekan Nisa.

Baca juga : Umat Tak Usah Resah

Nisa kemudian mengkritisu pertemuan Imin dengan Komisioner KPU dan Bawaslu terpilih. Kata dia, pertemuan itu kurang elok, karena dilakukan saat seluruh Komisioner yang baru, belum resmi dilantik. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.