Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Survei Terbaru LSJ

Prabowo Di Puncak, Ganjar Dan Anies Stagnan

Senin, 14 Maret 2022 14:31 WIB
Peneliti Senior LSJ, Fetra Ardianto, saat konfrensi pers secara daring, Senin (14/3). (Foto: Istimewa)
Peneliti Senior LSJ, Fetra Ardianto, saat konfrensi pers secara daring, Senin (14/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali merajai hasil survei bursa Capres 2024. Kali ini, datang dari Lembaga Survei Jakarta (LSJ) yang menempatkan Menteri Pertahanan itu diposisi puncak dengan elektabilitas sebesar 27,2 persen.

"Elektabilitas Prabowo tak tergoyahkan oleh para kompetitornya. Bahkan, ada kecenderungan elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, dua kompetitor utama Prabowo, semakin stagnan," ujar Peneliti Senior LSJ, Fetra Ardianto, saat konfrensi pers secara daring, Senin (14/3).

Fetra menjelaskan, hasil ini adalah jawaban responden ketika ditanya siapa yang akan dipilih apabila Pilpres digelar hari ini. Setelah Prabowo, diposisi kedua terdapat Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dengan raihan 16,3 persen.

Selanjutnya, di peringkat ketiga ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 15,6 persen, Posisi keempat, ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan angka 7,9 persen, dilanjutkan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dengan 5,8 persen.

"Kelima nama tokoh tersebut selama ini juga sudah mapan di posisi lima besar hampir di semua survei, termasuk survei LSJ. Tokoh-tokoh lain kelihatannya seperti sulit menembus posisi the big five tersebut, apalagi menggoyahkan dominasi Prabowo Subianto di puncak elektabilitas," katanya.

Baca juga : Ada Ritual Bawa Tanah Dan Air Sakral

Fetra menganalisa, setidaknya ada tiga faktor mengapa Prabowo konsisten berada di puncak bursa Pilpres 2024. Pertama, Ketum Partai Gerindra itu dinilai publik sebagai salah seorang menteri di bawah Kabinet Jokowi yang memiliki kinerja terbaik.

Sejumlah lembaga riset, di antaranya Political Weather Station (PWS) menilai Prabowo sebagai menteri dengan kinerja terbaik di atas menteri lainnya di Kabinet Indonesia Maju, seperti Sandiaga Uno, Sri Mulyani, Nadiem Makarim, dan Erick Thohir.

Kedua, katanya, Prabowo dinilai publik sebagai salah satu tokoh nasional yang mampu menyelesaikan berbagai masalah nasional yang dihadapi Indonesia pasca kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Berdasarkan temuan LSJ, tingkat keyakinan publik terhadap kapabilitas Prabowo Subianto melebihi tokoh-tokoh nasional lainnya," sebutnya.

Ketiga, satu-satunya tokoh nasional yang menjadi kompetitor terberat Prabowo Subianto adalah Jokowi. Nah, sesuai aturan main konstitusi, Jokowi tidak dapat lagi mencalonkan diri sebagai Presiden RI. Alhasil Prabowo berpeluang besar memimpin Indonesia periode 2024-2029.

Baca juga : Prabowo Dinilai Pantas Gantikan Presiden Jokowi

Fakta lain yang diungkapkan di survei ini adalah wacana perpanjangan masa jabatan Presiden yang diusulkan Ketum PKB, PAN, dan Golkar. Survei LSJ membuktikan, mayoritas publik dengan angka 71,2 persen responden tidak setuju penundaan Pemilu 2024.

"Hanya 18,6 persen responden yang mengaku setuju penundaan Pemilu dan sebanyak 10,2 persen menjawab tidak tahu alias tidak dapat memberikan tanggapan," ungkapnya.

Dijelaskannya, ada empat alasan mengapa mayoritas publik menolak usulan penundaan Pemilu 2024. Pertama, penundaan Pemilu dan memperpanjang masa jabatan presiden merupakan pelanggaran konstitusi.

Kedua, penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi dapat memicu munculnya kerusuhan sosial seperti yang terjadi pada akhir kepemimpinan Presiden Soeharto.

Ketiga, penundaan Pemilu dan memperpanjang masa jabatan presiden, akan mencoreng legacy dan nama harum Presiden Jokowi di mata publik.

Baca juga : Prabowo Capres Nomor Wahid, Kalahkan Anies & Ganjar

Keempat, penundaan Pemilu dan memperpanjang jabatan presiden dapat menghambat sirkulasi kepemimpinan nasional secara periodik yang sudah menjadi kesepakatan nasional pascareformasi.

Meski begitu, mayoritas publik yaitu di angka 67,4 persen mengaku puas terhadap kinerja Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Artinya, kepemimpinan sang presiden diapresiasi publik secara luas.

Untuk diketahui, survei ini digelar medio 18-28 Februari 2022 di 34 Provinsi seluruh Indonesia. Total sampel survei sebanyak 1225 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multi-stage random sampling.

Sementara, margin of error survei LSJ ini adalah +/- 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan atau level of confidence sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka atau face to face interview dengan responden dengan bantuan kuesioner.

Dalam survei ini, LSJ menetapkan 17 orang tokoh yang namanya muncul dalam pertanyaan terbuka pada survei LSJ sebelumnya. Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto, Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Dedi Mulyadi, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Gatot Nurmantyo, La Nyalla Mattalitti, Mahfud MD, Moeldoko, Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, dan Tri Risma Harini. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.