Dark/Light Mode

Banjir Desa Sukamana Mulai Surut, BPBD Minta Warga Tetap Waspada

Sabtu, 19 Maret 2022 19:59 WIB
Kondisi rumah warga yang terdampak banjir di Desa Sukamana Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, Jumat (18/3). (Foto: BPBD Kabupaten Musi Rawas)
Kondisi rumah warga yang terdampak banjir di Desa Sukamana Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, Jumat (18/3). (Foto: BPBD Kabupaten Musi Rawas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banjir melanda satu desa di Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, Jumat (18/3). Peristiwa ini terjadi setelah sebelumnya hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut sehingga menyebabkan luapan sungai Dulu pada Jumat (18/3), pukul 07.00 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Musi Rawas melaporkan wilayah terdampak banjir berada di Desa Sukamana Kecamatan Suku Tengah Lakitan Ulu Terawas.

Baca juga : Banjir Bandang Sapu Sydney, Dua Tewas

BPBD Kabupaten Musi Rawas per Sabtu (19/3), melaporkan banjir itu berdampak pada 243 KK dan 243 unit rumah terendam banjir dengan tinggi muka air 100 sentimeter.

Sebagai upaya percepatan penanganan banjir itu, BPBD Kabupaten Musi Rawas bersama tim gabungan dari lintas instansi terkait telah melakukan kaji cepat, dan dan menyiagakan perahu karet untuk melaksanakan evakuasi dan pertolongan warga jika air mengalami kenaikan.

Baca juga : Banjir Dan Longsor Di Manado, Dua Warga Tewas

Belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa, dan total kerugian masih dalam proses pendataan lebih lanjut. Kondisi saat ini, banjir mulai surut, namun potensi hujan masih dapat terjadi di Kabupaten Musi Rawas hingga Minggu (20/3), sebagaimana informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Sebagai antisipasi adanya banjir susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca ekstrem, BNPB mengimbau pemerintah daerah dan juga masyarakat melakukan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bahaya hidrometeorologi basah misalnya susur sungai antisipasi banjir bandang oleh petugas, normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan lingkungan di sepanjang aliran sungai dan selokan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.