Dark/Light Mode

SYL Raih Profesor Kehormatan Unhas, Ganjar Beri Selamat

Sabtu, 19 Maret 2022 20:14 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo saat menerima gelar Profesor Kehormatan Bidang Hukum Tata Negara dan Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) dari Rektor Unhas Dwia Aries Tina Palubuhu, di Makassar, Kamis (17/3). (Foto: Istimewa)
Mentan Syahrul Yasin Limpo saat menerima gelar Profesor Kehormatan Bidang Hukum Tata Negara dan Pemerintahan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) dari Rektor Unhas Dwia Aries Tina Palubuhu, di Makassar, Kamis (17/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menyampaikan selamat dan apresiasinya kepada Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo yang secara resmi mendapatkan gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Hasanuddin (Unhas).

Seperti diketahui, mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode ini meniti karir di dunia pemerintahan lebih 40 tahun. Dimulai sebagai Lurah, Camat, Sekretaris Daerah dan Bupati dua periode, semuanya di Kabupaten Gowa.

Kemudian menjalani tugas sebagai birokrat di Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, lalu menjadi Wakil Gubernur satu periode dan Gubernur dua periode. Hingga diberikan  kepercayaan dari Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Pertanian.

Baca juga : ILUNI UI Berikan Gelar Anggota Kehormatan Untuk 4 Tokoh Nasional

Meskipun begitu, Mentan SYL di mata Ganjar Pranowo tetaplah sosok yang rendah hati. "Sebagai senior dengan pengalaman di pemerintahan dan tata hukum yang begitu hebat beliau tatap rendah hati," ungkap Ganjar.

Kontribusi Mentan SYL menurutnya sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Maka beliau pantas mendapatkan gelar profesor kehormatan.

"Selamat atas capaian luar biasa ini, semoga Mas Syahrul konsisten dalam pengabdian dan berhasil menanamkan kerangka berpikir maju tanpa meninggalkan jejak keluhuran," ucapnya.

Baca juga : Syahrul Yasin Limpo Raih Gelar Profesor Kehormatan Unhas

Di depan rapat dewan Senat Unhas, Mentan SYL menyampaikan orasinya yang berjudul Hibridisasi Hukum Tata Negara Positivistik dengan Kearifan Lokal dalam Mengurai Kompleksitas Kepemerintahan.

Menurut Mentan SYL, orasinya di hadapan rapat dewan senat merupakan pertanggungjawaban pengetahuan senyap (tacit knowledge) yang ia miliki dan praktekkan dalam keterlibatan pada dunia pemerintahan.

"Ini adalah pidato profesor lapangan. Saya menjalani karir di dunia pemerintahan dengan memanfaatkan pengetahuan formal dari ilmu hukum dan administrasi negara dan kearifan lokal dari warisan leluhur Bugis-Makassar," kata Mentan, Makassar, Kamis (17/3). [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.