Dark/Light Mode

GDDPI Bantu Pulihkan Indonesia Lewat Donor Darah�

Sabtu, 19 Maret 2022 20:28 WIB
Ketua Dewan Pembina Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia (GDDPI) Yanti Airlangga Hartarto (tengah) bersama para jajaran dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan) dalam pembukaan Donor Darah GDDPI, Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Jumat malam (18/3). (Foto: GDDPI)
Ketua Dewan Pembina Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia (GDDPI) Yanti Airlangga Hartarto (tengah) bersama para jajaran dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan) dalam pembukaan Donor Darah GDDPI, Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Jumat malam (18/3). (Foto: GDDPI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia (GDDPI) kembali menggelar Kegiatan donor darah. Kali ini mengangkat tema "Mari Melangkah Bersama Untuk Indonesia yang Lebih Maju: Bersama Kita Kuat, Bersama Kita Bisa", di Pondok Indah Mall 3,Jakarta, Jumat (18/3).

Ketua Dewan Pembina GDDPI Yanti Airlangga Hartarto mengungkapkan, sejak pertama kali kegiatan donor darah ini digelar, September 2020, GDDPI menjadi salah satu organisasi yang secara rutin mendukung upaya Palang Merah Indonesia (PMI) untuk memenuhi kebutuhan pasokan darah.

Baca juga : BBM Mahal, Pria India Ngantor Naik Kuda

“Bersatunya delapan organisasi perempuan sebagai pemrakarsa Gerakan Donor Darah Perempuan Indonesia ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi seluruh lapisan masyarakat dari berbagai kalangan untuk menyatukan energi bersama dalam sebuah perjalanan sosial, untuk kebaikan negeri," papar Yanti Airlangga, saat pembukaan Donor Darah GDDPI.

Terlebih lagi, lanjut Yanti, kaum perempuan memiliki peran yang cukup besar dalam keluarga dan masyarakat. Hingga pada akhirnya, bisa terus memotivasi berbagai lapisan masyarakat untuk ikut juga mengambil peran, sekecil apa pun itu, dalam upaya pemulihan Indonesia, mewujudkan Indonesia yang kuat. "Bersama kita bisa," ucapnya.

Baca juga : Bamsoet Dorong Muktamar IDI Bantu Wujudkan Visi Indonesia Sehat 2045

Sementara itu, Ketua Bidang Pengembangan Unit Donor Darah PMI Pusat dr Linda Lukitari Waseso menjelaskan bahwa stok darah di PMI sangat dipengaruhi oleh adanya pembatasan kegiatan selama pandemi. Hampir di seluruh wilayah Indonesia mengalami penurunan stok darah, terutama di daerah dengan zona merah.

Padahal, tambah Linda, darah adalah unsur alami yang tidak bisa digantikan bahan sintetis apa pun. Sayangnya, pasokannya mengalami penurunan akibat kekhawatiran orang untuk datang ke PMI dan menyumbangkan darahnya. Sementara, di sisi lain, banyak Rumah Sakit yang membutuhkan transfusi seperti untuk penderita kanker, thalasemia, dan cuci darah.

Baca juga : UNDP Luncurin Peta Investor SDG Indonesia

Menurut Ketua Pelaksana Kegiatan Donor Darah GDDPI Vicky W Kartiwa, informasi tersebut mendorong GDDPI untuk ikut menggelar aksi sosial ini pada 2020 lalu. Tujuannya, membawa misi kemanusiaan, ikut membantu pemerintah dalam memulihkan Indonesia secara perlahan. Tak diduga acara tersebut mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Hal itu terbukti dengan banyaknya pendonor yang ikut dalam acara tersebut, yakni sekitar 500 orang.

Oleh karenanya, Yanti dan seluruh pengurus GDDPI berharap kegiatan yang berlangsung hingga 20 Maret 2022 ini dapat digunakan sebaik mungkin oleh masyarakat. Hingga pada akhirnya dapat memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi PMI dan bangsa Indonesia secara keseluruhan. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.