Dark/Light Mode

Puan Pidato Di Sidang Parlemen Dunia

Wanita Maju, Negara Maju

Senin, 21 Maret 2022 06:33 WIB
Ketua DPR Puan Maharani saat memberikan pidato dalam Forum of Women Parliamentarians, Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Nusa Dua, Bali. (Foto: DPR RI).
Ketua DPR Puan Maharani saat memberikan pidato dalam Forum of Women Parliamentarians, Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144 di Nusa Dua, Bali. (Foto: DPR RI).

 Sebelumnya 
Apalagi, bila perempuan diberikan keleluasaan untuk mengelola negara. “Jika par­tisipasi politik perempuan di­dorong, maka demokrasi akan berkembang. Jika kesetaraan gender dijamin, maka keadi­lan akan tercapai bersama,” tekan politisi jebolan FISIP Universitas Indonesia itu.

Menurut Puan, sudah saatnya perempuan berekspansi. Ikut memikirkan nasib dan kesejahteraan bangsa. “Dengan gotong royong, kita dapat memperkuat komitmen untuk mendorong kemajuan perempuan. Bersama dengan masyarakat, kita perkuat komitmen bersama untuk mendorong kemajuan perempuan,” imbuh cucu Proklamator RI Soekarno itu.

Malamnya, Puan bersama Presiden Jokowi membuka Sidang IPU. Jokowi, yang mengenakan setelan jas hitam dipadu dasi merah, menemui langsung sekitar 1.000 delegasi dari 115 negara. Jokowi dan Puan juga menyapa awak me­dia yang meliput acara.

Dalam pembukaan, Jokowi menekan tombol tanda Sidang IPU ke-144 resmi dimulai. Setelahnya, Jokowi menyam­paikan pidato.

Dalam sambutannya, Kepala Negara mengungkapkan be­ragam tantangan yang dihadapi dunia internasional dalam beberapa waktu terakhir. Salah satunya terkait perubahan iklim. Menurutnya, perubahan iklim adalah tantangan yang mengerikan bila pemerintah dan parlemen tidak berani menggerakkan kebijakan-ke­bijakan terstruktur. “Ini yang harus diingat. Jangan pernah dilupakan,” sebut dia.

Jokowi menegaskan, meng­gerakkan aksi mencegah pe­rubahan iklim bukan pekerjaan mudah. Contohnya, proses transisi energi dari energi fo­sil menjadi energi baru dan terbarukan. Meskipun sering dibahas, belum ada aksi nyata yang terlihat di lapangan. “Kelihatannya mudah, tetapi dalam praktiknya ada sesuatu yang sulit di lapangan,” te­gasnya.

Kesulitan itu pun kerap terjadi, khususnya di negara-negara berkembang. Karenanya, kata Jokowi, dunia perlu bergerak untuk memobilisasi perubahan iklim, investasi da­lam rangka energi baru dan ter­barukan, serta transfer energi. “Kalau ini tidak riil dilaku­kan, sampai kapan pun saya pesimis bahwa yang namanya perubahan iklim ini betul-betul bisa kita cegah,” ucap mantan Gubernur DKIJakarta itu.

IPU ke-144 mengambil tema ‘Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change’. Isu perubahan iklim diambil sebagai tema besar yang akan diba­has karena menyangkut ke­langsungan hidup dan keselamatan dunia. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Lainnya