Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Dari Mandalika, MotoGP telah berhasil menjadi momentum penting bagi kebangkitan ekonomi, pariwisata sekaligus budaya Indonesia, setelah dihajar pandemi Covid-19. Selamat untuk Pertamina, yang telah menunjukkan semangat untuk berani melesat, di tengah tekanan yang berat.
Drama kesedihan dan kekecewaan penonton melihat kecelakaan Marc Marquez, sampai hiburan aksi pengendali hujan, Mbak Rara, menjadi topik yang paling dicari dunia.
Bagi masyarakat sekitar, event MotoGP telah menghidupkan lagi UMKM dan bisnis pariwisata yang dua tahun terakhir mati.
Ini adalah tulisan dari orang yang baru pertama kali nonton MotoGP secara langsung. Dari Sirkuit Mandalika, menonton rider beraksi di aspal membuat adrenalin naik turun.
Suara deruman mesin menggelegar, dan teriakan puluhan ribu penonton yang memadati tribun dan balkon, terasa hingar bingar. Pertandingan MotoGP di Mandalika rasanya warna warni.
Marc Marquez, rider yang banyak dijagokan sebagai pemenang, malah batal bertanding akibat terpelanting saat warm up.
Kecelakaan yang cukup parah. Banyak fans-nya yang sedih dan kecewa, termasuk Dirut Pertamina Nicke Widyawati dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Aduh, Marquez terpelantingnya sampai 25 meter,” kata Nicke.
Presiden Jokowi juga awalnya menjagokan Marquez. Tapi karena tidak turun bertanding, Jokowi menjagokan Fabio Quartararo, yang kemudian menjadi pemenang kedua balapan ini.
Hal lain yang juga cukup dramatis, adalah soal hujan yang tiba-tiba turun. Padahal dua hari sebelumnya, BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) telah menurunkan tim untuk melakukan modifikasi cuaca.
Tapi, hujan deras tak menyurutkan semangat penonton. Mereka malah terhibur saat pawang hujan yang dikenal sebagai Mbak Rara, turun dan memukul-mukul cawan tembaga. Melakukan ritual.
Baca juga : Sandiaga: Usai MotoGP, Wisata Mandalika Kudu Terdongkrak
Mbak Rara, orang banyak menyebut, pawang hujan milenial, tanpa alas kaki, berjalan di area pit lane, sambil memukul cawan tembaga. Dan melafalkan mantra-mantra. Bagi bos-bos pelaksana pertandingan MotoGP.
Dalam sejarahnya MotoGP, kondisi panas lalu hujan di sirkuit adalah yang pertama kali terjadi. Sehingga, seluruh tim harus menyiapkan ulang motornya, mengganti ban dan perlengkapan lain, menyesuaikan dengan landasan yang basah.
Banyak rider tidak cukup memiliki pengalaman beraksi di landasan hujan. Apalagi, sepanjang sesi latihan hingga pemanasan, rider terbiasa dengan cuaca yang amat panas.
Karenanya, seperti diprediksi mereka, juara MotoGP kali ini, tidak diduga. Miguel Oliveira, rider Red Bull KTM, awalnya sama sekali tidak diunggulkan. Tapi menjadi juaranya.
Sirkuit Mandalika, panjangnya 4,3 kilometer atau 4.310 meter. Luasnya lebih dari 1.000 hektar. Memiliki 17 titik tikungan, dengan 11 mengarah ke kanan dan 6 lainnya mengarah ke kiri.
Mandalika diklaim sebagai sirkuit dengan pemandangan terindah di dunia. Gerbang utamanya berhias patung Pak Jokowi naik motor, karya Nyoman Nuarsa.
Jika masuk melalui gate premier class, penonton akan mendapat akses ke tempat paling nyaman. Ruangannya serupa boks-boks kaca berjejer, yang dibangun persis di bagian atas paddock.
Paddock adalah area paling steril di arena balapan. Di sinilah tempat seluruh pembalap dan peralatan motor serta tim teknis berada.
Dari boks premier, penonton bisa langsung melihat pembalap kesayangan keluar masuk dari garasi ke jalur pitlane. Kita bisa dadah-dadah sambil menyaksikan tim teknis sibuk menyiapkan atau memperbaiki motor.
Di sirkuit Mandalika, ada sekitar 40-an boks premier yang satu ruangannya diisi sekitar 20 kursi. Presiden dan menteri-menteri menempati royal boks nomor 19.
Selama menanti hujan reda, Presiden sempat turun ke area paddock dan ngobrol dengan bos-bos penyelenggara MotoGP.
Baca juga : Menteri Johnny Pantau Media Center Kominfo MotoGP Mandalika
Penguasa perhelatan ini adalah Dorna Sport, sebagai pemegang hak komersial untuk olahraga MotoGP , yang dikomandoi Carmelo Ezpelata.
Meski duduk di balkon royal boks, penonton tidak bisa melihat keseluruhan aksi rider di sirkuit yang panjangnya 4,3 km, mengelilingi area Mandalika.
Yang bisa kita saksikan dari balkon adalah sekelebatan rider, sekian detik, dengan suara deruman motor yang menggelegar. Bak angin kencang dengan suara sekeras petir dan bersahutan-sahutan. Suara itu berasal dari gas motor yang digeber pol.
Atmosfer itulah yang membuat penonton senang. Dari tribun maupun balkon, sesungguhnya sulit melihat rider dengan jelas. Saking cepatnya mereka melesat. Kecepatan rata-rata motor ini adalah kisaran 250-300 km perjam.
Bayangkan saja, Jakarta-Bandung itu jaraknya 160 km. Kalau pakai MotoGP, dicapai hanya butuh waktu setengah jam dari Jakarta sampai ke Bandung. Untuk melihat lebih jelas, sudah berapa lap dilalui rider, siapa saja berada di urutan berapa, penonton di royal boks ya tetap harus melihat layar televisi, yang tersedia di situ.
Sambil menonton, ada snack atau makanan ringan yang selalu tersedia, dan dilayani khusus. Harga tiket untuk duduk di sini per orang Rp 15 juta rupiah.
Di luar boks premier, lokasi menonton adalah serupa tribun seperti di arena sepak bola. Kursi-kursinya dicat warna warni. Biru, kuning, oranye. Semakin ke belakang, makin tinggi posisinya. Persis seperti di stadion bola. Ribuan orang tumplek di situ.
Di terik yang panas, dan saat hujan deras, dari kejauhan terlihat mereka tetap antusias menyaksikan.
Di luar sirkuit, suasana MotoGP juga tak kalah seru. Sepanjang jalan masuk, area parkir dipenuhi bus dan mobil pribadi. Banyak sekali rombongan dari daerah datang. Juga banyak travel agen yang menyediakan paket wisata sekaligus menonton MotoGP.
Mandalika, selama dua hari ini terasa sangat semarak. Seluruh hotel di Lombok penuh. Kebanyakan penonton menginap di Senggigi dan sekitarnya. Sekitar satu jam berkendara dalam kondisi normal.
Tapi dua hari terakhir, jalanan dari dan keluar sirkuit macet. Untuk mencapainya, butuh waktu berjam-jam. Jalanan amat padat. Toko-toko oleh-oleh juga diserbu oleh wisatawan. Bahkan, di seputaran sirkuit, ada lebih dari seribu usaha kecil ikut mendapatkan buah manis.
Baca juga : Jokowi Bakal Serahkan Piala Ke Juara MotoGP Mandalika
Melihat suasana dua hari terakhir ini, Mandalika dan wisata Lombok yang sempat mati karena pandemi, terasa hidup lagi.
Pertamina Grand Prix of Indonesia adalah ide brilian untuk membangkitkan pariwisata dan memulihkan ekonomi.
Mengutip pidato Dirut Pertamina saat stakeholder night, Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya sangat bangga menjadi sponsor event internasional itu.
"Perusahaan energi menjadi sponsor event seperti ini sudah biasa. Tapi, saya mengatakan momen ini menjadi luar biasa karena dikerjakan saat pandemi. Saat kondisi perusahaan mengalami tekanan yang berat akibat mobilitas terhenti. Namun, kami bangga dengan hasilnya," papar Nicke.
"Kontribusi gelaran ini bagi Lombok dan NTB luar biasa dampaknya. Saat pre event melibatkan 11 ribu tenaga kerja, ada uang senilai Rp 500 miliar berputar,” imbuhnya.
Dia senang, karena ini juga diinginkan Presiden. Bahwa tujuan pembangunan sirkuit adalah untuk mengembangkan UMKM.
“Ini dampak luar biasa dan menjadi kebangkitan ekonomi, serta Indonesia makin dikenal dunia melalui Mandalika,” katanya.
Penonton di tribun tak henti meneriakkan nama Jokowi, berulang kali. Presiden tampak bangga. Saat ngobrol dengan pemimpin media, terlihat air mukanya sangat senang.
"Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sangat antusias. Juga penyelenggara dan semua pihak, yang kerja siang malam menyiapkan ini,” kata Jokowi.
Tahun depan, semua kekurangan akan diperbaiki. Selamat untuk Pertamina. Mandalika seperti menjadi titik awal kebangkitan lagi ekonomi dan wisata Indonesia.
Pertamina Grand Prix of Indonesia, telah mengobarkan semangat untuk berani melesat. (Ratna Susilowati)
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya