Dark/Light Mode

Syarikat Islam Usulkan RUU Anti Islamofobia Ke DPR

Rabu, 30 Maret 2022 01:36 WIB
Presiden SI, Hamdan Zoelva
Presiden SI, Hamdan Zoelva

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah membentuk Desk Anti Islamofobia, organisasi masyarakat Syarikat Islam (SI) akan mengusulkan Rancangan Undangan undangan Anti Islamofobia ke DPR. Undang undang anti-Islamofobia ini bertujuan untuk  meluruskan informasi dan narasi-narasi yang mendiskreditkan Islam atau mengaitkan Islam dengan kekerasan dan ekstremisme.

Dalam kepengurusannya, desk anti Islamofobia ini memiliki dewan pengarah yang beranggotakan majelis siyasah SI yang diketuai oleh Siti Zuhro. Kemudian, ada dewan pengarah yang diketuai oleh Sekretaris Jenderal SI, Ferry Juliantono.

Baca juga : Syarikat Islam Ingin Bentuk Desk Anti-Islamophobia

"Nanti dalam tim  tersebut ada dewan pengarah dan pengurus di desk itu," kata Presiden SI, Hamdan Zoelva, Selasa (30/3)

Menurutnya, fenomena Islamofobia sudah sangat nyata di Indonesia melalui narasi-narasi yang beredar di media sosial dan itu telah mendiskreditkan umat islam. "Ini sangat merugikan umat Islam, baik melalui media sosial maupun media perseorangan, dan aksi-aksi. Kita ingin luruskan narasi tersebut," ucap Hamdan.

Baca juga : Ruston Tambunan Resmi Dilantik Jadi Ketum IKPI

Sementara soal pelabelan Islam sebagai agama teroris yang melakukan kekerasan, kata Hamdan, itu harus diluruskan dengan memberikan penjelasan kepada masyarakat yang belum memahami soal agama Islam. "Islam itu bukan teroris dan bukan kekerasan, tapi umat pilihan jalan tengah (ummatan washaton) yang membangun peradaban,"  jelasnnya. 

Untuk itu, SI akan mengidentifikasi seluruh masalah terkait Islamofobia ini. Langkah yang akan dilakukan dengan mengundang instansi terkait, misalnya BNPT untuk menyatukan pandangan mengenai persoalan ini. "Setelah itu kita akan menyusun agenda aksi, antara lain counter informasi, melalui media, melalui pernyataan, dan melalui aksi dalam menghadapi Islamofobia," imbuhnya. 

Baca juga : Lestari Dukung Pembahasan RUU TPKS Saat Reses DPR

Selain dakwah ekonomi, SI ikut menyoroti perkembangan masalah sosial dan agama di masyarakat.  "Program utama kita adalah mengembangkan dakwah ekonomi untuk kemandirian umat dan bumiputera. Selain itu kami juga sudah membentuk desk Anti Islamfobia kemarin yang nanti akan dilanjutkan pertemuan seluruh organisasi Islam lainnya," tegasnya.

Dalam kesempatan sama, Sekretaris Jenderal Syarikat Islam (SI) Ferry Juliantono mengungkapkan, pihaknya akan mempersiapkan naskah akademik hingga menggalang masukan dari organisasi dan lembaga internasional maupun domestik."Insya Allah kita bawa rancangan undang-undang anti-Islamofobia untuk diserahkan ke DPR," kata Ferry  [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.