Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cegah Mubazir

Pemerintah Stop Donasi Vaksin Dari Negara Lain

Kamis, 31 Maret 2022 07:35 WIB
Vaksin Covid-19. (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM.id)
Vaksin Covid-19. (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Donasi vaksin Covid-19 dari negara-negara sahabat masih berdatangan ke Indonesia. Banyaknya vaksin sumbangan tersebut tak berimbang dengan laju penyuntikan di Tanah Air. Daripada mubazir karena kedaluwarsa, Pemerintah memutuskan menghentian donasi vaksin dari negara lain.

Direktur Jenderal (Dirjen) Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri (Kemlu) I Gede Ngurah Swajaya mengungkapkan, keputusan menghentikan masuknya sumbangan vaksin sudah berjalan. Indonesia tak menerima hibah vaksin Covid-19 sampai akhir bulan depan.

Baca juga : Penuhi Permintaan Pasar, Pemerintah Harus Berdayakan Produk Dalam Negeri

“Melihat kapasitas penyimpanan kita juga terbatas dan ketersediaan vaksin yang (harus) berjalan dengan progres penyuntikan vaksin,” ujar Ngurah dalam rapat kerja (raker) bersama Komisi IX DPR di Jakarta, kemarin.

Beberapa negara sahabat yang rutin menyumbangkan vaksin dengan sukarela, antara lain Amerika Serikat, Inggris, Jepang dan Belanda.

Baca juga : Kemenkes Jajaki Sertifikat Vaksin Covid-19 Diakui Negara Lain

Selain itu, Pemerintah membuat syarat penerimaan vaksin yang akan didonasikan kepada Indonesia. Salah satunya, masa simpan vaksin minimal dua per tiga dari masa simpan atau save live.

Dia menyampaikan, Kemlu terus berupaya memfasilitasi permintaan data yang dibutuhkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sehingga, vaksin yang diterima memiliki masa simpan yang lama.

Baca juga : Puan: Pemerintah Harus Bisa Stabilkan Harga Pangan Sebelum Ramadan

Ngurah menyampaikan save live vaksin selalu disuarakan Menlu Retno Marsudi di Covac Facility. Sehingga, vaksin yang diterima negara penerima bisa dimanfaatkan maksimal. Vaksin sumbangan dari negara sahabat ini jangan sampai sia-sia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.