Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hari Ini Sidang Isbat

Puasa 2 April Atau 3 April, Yang Penting Saling Rukun

Jumat, 1 April 2022 06:55 WIB
Ilustrasi Cara menentukan 1 Ramadhan 2022 jatuh pada tanggal berapa, pemerintah akan menggelar sidang isbat pengamatan hilal. (Foto: Antara/ Saiful Bahri]
Ilustrasi Cara menentukan 1 Ramadhan 2022 jatuh pada tanggal berapa, pemerintah akan menggelar sidang isbat pengamatan hilal. (Foto: Antara/ Saiful Bahri]

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat untuk menentukan 1 Ramadan 1443 H. Hasil sidang ini berpotensi berbeda dengan Muhammadiyah yang sudah menetapkan 1 Ramadan jatuh pada 2 April 2022. Namun, apa pun hasil Sidang Isbat nanti, puasa 2 April atau 3 April, yang penting masyarakat tetap rukun.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, tidak menutup adanya peluang perbedaan dalam penentuan awal puasa.

Baca juga : Puan Harum Di Dalam, Harum Di Luar

"Jika pun ada beda awal Ramadan, sudah semestinya kita mengedepankan sikap saling menghormati. Agar tidak mengurangi kekhusyu'an dalam menjalani ibadah puasa," pesan Adib, di Jakarta, kemarin.

Meski begitu, dia tidak mau mendahului hasil Sidang Isbat, apakah akan ditetapkan pada 2 April atau 3 April. "Kita tunggu hasil Sidang Isbat," ucapnya.

Baca juga : Hadapi Lonjakan Covid, Masyarakat Kudu Nurut Aturan Pemerintah

Adanya potensi perbedaan penentuan 1 Ramadan pertama kali dikemukakan Profesor Riset bidang Astronomi dan Astrofisika, Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin. Dia menjelaskan, dalam hitungan astronomi, pada sore hari sebelum mata hari terbenam di 1 April, ketinggian hilal hanya sedikit di atas 2 derajat. Dengan kondisi ini, hilal sangat sulit untuk diamati. Sebab, hilal baru bisa nampak jika ketinggiannya di atas 3 derajat. Jika hilal tidak bisa teramati, maka 2 April belum masuk Ramadan.

Kasubdit Hisab, Rukyat, dan Syariah Kemenag, Ismail Fahmi menjelaskan lebih rinci. Kata dia, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia pada sore nanti memang sudah di atas ufuk. Berkisar antara 1 derajat 6,78 menit sampai dengan 2 derajat 10,02 menit.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.