Rektor IPB: Kebebasan Berpendapat Dijamin UU, Tapi Mahasiswa Tetap Harus Tertib Dan Tak Terprovokasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria meminta mahasiswa menggelar unjuk rasa secara tertib. Sekalipun kebebasan berpendapat di Indonesia dijamin UUD 1945).

“Pada prinsipnya, kebebasan berpendapat dijamin UU. Namun, penyaluran aspirasi harus disampaikan secara tertib,” kata Arif dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/4).

Arif yang juga Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) juga meminta, agar mahasiswa tidak mudah terprovokasi ketika menyampaikan pendapat. Terutama, ketika melakukan unjuk rasa.

Baca juga : Rano Karno: Pembangunan Berkelanjutan Harus Perhatikan Keadilan Sosial

"Sebagai kalangan terpelajar, mahasiswa harus menjaga ketertiban. Jangan sampai terprovokasi,” pesan Arif.

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan berunjuk rasa secara serentak di sejumlah kota, Senin (11/4) besok.

Mereka akan menyuarakan penolakan penundaan Pemilu 2024, perpanjangan masa jabatan presiden, dan kenaikan harga BBM.

Baca juga : Relawan Berkumpul Di Blora, Pastikan Tegak Lurus Kawal Kebijakan Jokowi

Presiden Jokowi telah menyampaikan kepada jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju beserta kepala lembaga nonkementerian, agar tidak lagi menyuarakan isu penundaan pemilu, atau perpanjangan masa jabatan presiden.

Jokowi juga meminta negara hadir di tengah kesulitan ekonomi masyarakat, akibat lonjakan harga pangan dan energi yang antara lain dipicu perang Rusia-Ukraina.

Untuk meringankan beban masyarakat dan menjaga faya beli, pemerintah memberikan berbagai bantuan langsung tunai (BLT). Termasuk BLT minyak goreng. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.