Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Rano Karno: Pembangunan Berkelanjutan Harus Perhatikan Keadilan Sosial
Kamis, 24 Maret 2022 17:36 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Anggota MPR Fraksi PDI Perjuangan Rano Karno mengatakan, pembangunan berkelanjutan harus sesuai dengan empat pilar kebangsaan. Keempatnya yakni Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Diingatkannya, setiap pembangunan harus memperhatikan keadilan sosial sesuai Pancasila. Artinya, kata Rano, pembangunan di suatu daerah harus memperhatikan masyarakat.
Baca juga : Bamsoet Dukung Pembangunan Pabrik Fraksionasi Plasma Pertama Di Indonesia
"Pembangunan berkelanjutan harus punya dasar yakni Berkeadilan Sosial. Jadi harus bermanfaat untuk masyarakat sekitar," ujar Rano Karno dalam acara sosialisasi empat pilar dengan tema Pancasila dan Pembangunan Berkelanjutan, di Kampung Cengkok, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/3).
Sementara itu, Aktivis Lingkar Madani untuk Indonesia Ray Rangkuti mengingatkan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pembangunan berkelanjutan. Jangan sampai, pembangunan justru mengorbankan masa depan anak dan cucu bangsa Indonesia.
Baca juga : Sowan Ke Airlangga, Menteri Pembangunan Singapura Bahas Pengembangan KIK Hingga EBT
"Jadi pembangunan juga harus memperhatikan lingkungan sekitar harus dipenuhi kebutuhan fisik dan rohaninya sebagai manusia berpancasila harus memperhatikan lingkungan untuk anak dan cucu kita," imbaunya.
Hal ini, disinggung Rano dan Ray menyikapi pelarangan PT Sukses Logam Indonesia (SLI) untuk beroperasi. Perusahaan yang mengelola limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) ini, dihentikan sementara oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar karena diduga merusak lingkungan sekitar. Lokasi PT SLI yang berada di Kampung Cengkok, Balaraja dianggap berada terlalu dekat dengan lingkungan masyarakat.
Baca juga : Ayo, Perbanyak Operasi Pasar
"Hal tersebut merupakan bentuk pembangunan yang tak berkeadilan dan tak berkelanjutan," ujar Pengacara warga Kampung Cengkok Ayyub Kadariah yang juga menjadi pembicara dalam acara tersebut.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya