Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ini Perintah Presiden

Ayo Mudik, Cepetan!

Kamis, 21 April 2022 06:50 WIB
Para pemudik mulai memadati terminal dan stasiun, seperti terlihat di Stasiun Bandung, Jawa Barat, kemarin. Diprediksi, puncak arus mudik terjadi 28 April hinggal 1 Mei 2022. (ANTARA FOTO).
Para pemudik mulai memadati terminal dan stasiun, seperti terlihat di Stasiun Bandung, Jawa Barat, kemarin. Diprediksi, puncak arus mudik terjadi 28 April hinggal 1 Mei 2022. (ANTARA FOTO).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemudik Lebaran tahun ini diprediksi akan membludak. Pemerintah memperkirakan, 40 juta kendaraan akan melintas melalui jalur darat jelang Idul Fitri nanti. Dengan jumlah kendaraan yang begitu besar, kemacetan tak bisa lagi dihindari. Karena itu, Presiden Jokowi pun mengajak warga agar mudik lebih awal. Mantan Wali Kota Solo ini khawatir, jika mudik mendekati hari H, warga bisa terjebak macet total.

Antusiasme warga untuk mudik begitu terasa sejak awal Ramadan lalu. Maklum, baru tahun ini pemerintah membolehkan warga pulang ke kampung halaman di momen Lebaran. Dua tahun terakhir, pemerintah melarang mudik karena alasan pandemi Covid-19.

Baca juga : DPRD Minta DKI Lepas Saham PT Cemani Toka

Antusiasme warga itu terlihat dari sebuah survei yang dilakukan Litbang Kementerian Perhubungan. Dari survei itu diketahui, ada 80 juta warga yang akan mudik di momen Idul Fitri tahun ini. Sebanyak 14 juta orang berasal dari kawasan Jabodetabek. Mereka akan mudik ke berbagai daerah seperti Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, dan daerah lainnya.

Tentu saja, mengatur perpindahan begitu banyak tak mudah. Macet parah di mana-mana tak bisa dihindari. Karena itu, sejak jauh hari atau akhir Maret lalu, Pemerintah mempersiapkan manajemen antisipasi mudik ini. Sejumlah strategi sudah disiapkan, seperti one way, ganjil genap, penambahan angkutan, rekayasa lalu lintas keputusan cuti bersama, dan lain sebagainya.

Baca juga : Puan Minta Pemerintah Fasilitasi Masyarakat Yang Mudik Lebaran

Meski begitu, Jokowi mengaku masih khawatir warga akan terkena macet parah. Soalnya, akan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang mudik. “Yang berat memang adalah yang mudik lewat darat. Angka-angka ini bukan angka yang kecil,” kata Jokowi saat memberikan keterangan di Pasar Bangkal, Sumenep, Madura, kemarin.

Karena itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengajak warga agar mudik lebih awal. Jangan sampai mendekati hari H. “Kembali lagi saya ajak untuk mudiknya lebih awal,” kata Jokowi.

Baca juga : Lestari Desak Pemerintah Antisipasi Setiap Risiko Arus Mudik

Ia juga mengingatkan, jajarannya untuk melakukan persiapan secara serius. “Sudah tiga kali kita ratas-kan untuk manajemen lalu lintas, manajemen traffic-nya disiapkan betul-betul. Yang saya takutkan tanggal 28, 29, dan 30 (April) itu akan macet total kalau tidak ada rekayasa lalu lintas,” tegasnya.

Jokowi mengungkapkan. strategi pengaturan ganjil genap, pengaturan untuk satu arah atau one way, sudah disiapkan. Begitu juga mengeluarkan truk sementara dari jalan tol maupun jalan nasional. “Tetapi itu belum jaminan, oleh sebab itu saya mengajak masyarakat untuk mudik yang memakai mobil lebih awal daripada nanti macet,” imbaunya, mengulangi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.