Dark/Light Mode

Pemerintah Imbau Masyarakat Tak Mudik Menggunakan Sepeda Motor

Sabtu, 23 April 2022 20:09 WIB
webinar Mudik Sehat, Silaturahmi di Era Pandemi yang digelar Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman). (Foto: Ist)
webinar Mudik Sehat, Silaturahmi di Era Pandemi yang digelar Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman). (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Dari sisi angkutan umum, Suharto menuturkan, Kemenhub akan menggelar ramp check terhadap 57.693 unit bus AKAP dan pariwisata serta 215 unit kapal angkutan sungai danau dan penyeberangan.

Aan sangat setuju dengan imbauan pemerintah agar masyarakat tak mudik memakai motor. Sebab, mudik menggunakan motor sangat berbahaya.

Menurut dia, motor adalah kendaraan labil, karena hanya memakai dua roda. Itu artinya, motor membutuhkan keseimbangan untuk melaju dengan baik. Syaratnya, penumpang hanya satu dengan bobot tak boleh melebihi 150 kg, barang bawaan tidak boleh melebihi 20 kg, lebar barang bawaan tidak boleh melebihi setang.

Baca juga : Hadirkan Produk Berkualitas, Masyarakat Antusias Gelar Pangan Murah Di Jakarta Selatan

“Kalau penumpang lebih dari dua, handling sepeda tidak normal, motor tidak akan lurus dan seimbang,” tegas dia.

Secara umum, dia menuturkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengendarai mobil/motor untuk mudik, antara lain periksa kendaraan sebelum mudik,  pastikan pengemudi dalam keadaan sehat, pastikan membuat manajemen perjalanan, pastikan pemetaan ke tempat tujuan, harus ada pengemudi pengganti, dan pastikan penumpang sesuai kapasitas kendaraan.

Selanjutnya, dia menuturkan, penumpang wajib memakai sabuk keselamatan, lalu membawa makanan secukupnya, memastikan BBM terisi dalam keadaan penuh, dan kecepatan tidak boleh melebihi batas maksimum, yakni 100 kpj di jalan tol, 80 kpj di jalan nontol, dan jangan di bawah 60 kpj saat di jalan tol.

Baca juga : KSOP Marunda Salurkan CSR Ke Warga Marunda

Hal terpenting, kata dia, hati-hati dengan kelelahan. Pastikan mengemudi dua jam, lalu istirahat 15-30 menit, dan jalan lagi selama dua jam dan berhenti lagi untuk istirahat sejam. Maksimal berkendara delapan jam.

Sementara itu, Ketua Panitia webinar Mudik Sehat, Silaturahmi di Era Pandemi Aris Cahyadi mengatakan, Jarak Aman sejak sekitar 10 tahun lalu pedulu untuk mengajak pengguna jalan senantiasa berkendara rendah risiko. Peristiwa mudik Lebaran menjadi salah satu perhatian Jarak Aman, karena dalam dua pekan, lalu lintas jalan meningkat.

“Saat itu, penting selalu digaungkan berlalulintas jalan yang aman, nyaman, dan selamat.Kami merasa perlu untuk terus menyuarakan #mudiksehat yang bermakna selamat di jalan dan sehat hingga tujuan. Salah satunya dengan mengajak para stake holders dan rekan-rekan jurnalis Jarak Aman,” kata dia.

Baca juga : Indo Premier Ajak Masyarakat Hijrah Jadi Investor Syariah

Selain menyerukan berlalul intas jalan yang aman dan selamat lewat media mainstream dan media sosial, dia menuturkan, Jarak Aman sedikit berbagi melalui aksi bhakti sosial berupa pembagian sembako dan minyak goreng. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.