Inggris Ngeselin

 Sebelumnya 
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana menyarankan, agar Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) segera memanggil Dubes Inggris untuk Indonesia. Pasalnya, tidak cukup Kedubes Inggris sekadar menurunkan bendera LGBT, mengingat telah dimunculkan oleh media dan mengundang berbagai komentar negatif atas pengibaran bendera tersebut.

Menurut Hikmahanto, pemanggilan oleh Kemenlu bertujuan untuk meredam kegaduhan. Yang terpenting lagi, pemanggilan harus dilakukan dalam waktu dekat.

Baca juga : Ada Bayi Di Jakarta Barat Beratnya Hanya Satu Kilo

“Pemanggilan ini sebagai jawaban kepada publik Indonesia bahwa pemerintah tidak melakukan pembiaran terhadap Kedubes asing yang tidak menghormati nilai-nilai yang berlaku di Indonesia,” katanya.

Apa tanggapan Kemenlu? Jubir Kemenlu, Teuku Faizasyah menyampaikan protes kepada Kedubes Inggris yang sengaja memasang bendera LGBT dan kemudian memposting di akun media sosialnya. “Tindakan tersebut sangatlah tidak sensitif dan menciptakan polemik di tengah masyarakat Indonesia,” kata Teuku.

Baca juga : Ini Cara Dubes Palestina Di Jakarta Gelar Penghormatan Ke Shireen

Dia mengingatkan kepada perwakilan asing, termasuk Kedubes Inggris, untuk menjaga dan menghormati Indonesia. Terutama dalam hal sensitivitas nilai budaya, agama dan kepercayaan yang berlaku di Indonesia.

Di dunia maya, kecaman dan protes menghiasasi media sosial kemarin. Ketua MUI Pusat, Kiai Cholil Nafis lewat akun Twitter @cholilnafis, menyampaikan protesnya terkait pengibaran bendera itu. “Kita harus menegur mereka bahwa sebagai tamu harus tahu diri dan tahu tatakrama negara di mana ia berpijak,” cuitnya.

Baca juga : Kekosongan Aturan LGBT Jadi Polemik, PKS: Negara Harus Hadir

Warganet lainnya juga ikut menyampaikan protesnya. “Kedubes Inggris tidak menghormati umat beragama di indonesia yang jelas menolak LGBT,” protes @Erlangg50269875. “Beri tindakan dong jangan cuma menyesal aja... Jangan beri ruang untuk kelakuan seperti ini. Malu kita sebagai warga Indonesia,” timpal @mujaaulia29. “Indonesia diinjak-injak, tak punya wibawa,” geram @NgudiTjahjono.

“Harus ditegur sekeras-kerasnya agar mau hormati rakyat Republik ini,” timpal @PelangiParigi. “Demo aja yuuuuukk...” ajak @Andypratama74. “Selain tidak menghormati, mereka mau mengekspor nilai-nilai bejat yang merusak masyarakat Indonesia,” geram @Triocute3. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.