Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Diragukan Berpengaruh Pada Pilpres 2024
Pamor Relawan Jokowi Bakal Redup
Senin, 23 Mei 2022 07:35 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Relawan Jokowi diragukan berpengaruh besar pada situasi politik Pilpres 2024.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (OPI) Dedi Kurnia Syah mengatakan, posisi relawan tidak lagi relevan dan akan kehilangan pamor.
Menurutnya, relawan Jokowi saat ini terpecah. Ada pendukung Ganjar. Banyak pula yang belum menentukan pilihan. Selain itu, kekuatan Jokowi pada Pilpres 2024 cenderung melemah.
Berita Terkait : Bursa Pilpres 2024, Pengamat Nggak Yakin Ganjar Bakal Dongkrak Suara PDIP
Dedy prihatin, Jokowi masih memiliki relawan politik di saat pemerintahan sedang berjalan. Baginya, hal ini menandakan dua persoalan. Pertama, Jokowi tidak memahami posisinya sebagai Presiden yang harus terbebas dari aktivitas politik praktis.
Kedua, Jokowi terbukti masih memelihara kontestasi di masa pemerintahan yang dia pimpin.
“Hadirnya relawan justru bisa berdampak buruk bagi reputasi Jokowi, karena dianggap tidak dewasa sebagai Presiden untuk semua warga negara,” kata Dedi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Berita Terkait : Jokowi Masih Pake Gaya Solo
Lantas, apakah ada kans relawan berubah wajah menjadi partai politik usai Jokowi lengser? Dedi tak yakin. Tak ada sejarahnya relawan murni menjadi parpol. Apalagi relawannya Jokowi yang sebagian berafiliasi ke partai.
“Relawan itu pada dasarnya hanya memantik propaganda dan gerakan. Mereka tidak sebesar massa yang terlihat. Hanya bertujuan mendapat kepentingan praktis saja. Tetapi, meski berhasil membuat parpol, kecil kemungkinan keberhasilan parpol itu tumbuh,” paparnya.
Sebelumnya, Relawan Pro Jokowi menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V di Balai Ekonomi Desa Ngargogondo, Magelang Jawa Tengah, Jumat (20/5) hingga Minggu (22/5).
Berita Terkait : MKGR Jakarta Komit Menangkan Zaki dan Airlangga
Di hari kedua, Presiden Jokowi hadir dan memberi pesan penting. Yakni tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Alasannya, masih banyak persoalan pasca pandemi Covid-19 yang harus diselesaikan. ■
Tags :
Berita Lainnya