Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Larang Warganya Melancong Ke Sini Karena Urusan Covid

Saudi Kudet Alias Kurang Update

Selasa, 24 Mei 2022 07:30 WIB
Juru Bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah. (Foto: Dok. Kemlu RI).
Juru Bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah. (Foto: Dok. Kemlu RI).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ada yang aneh dengan Arab Saudi terhadap kita. Sampai saat ini, negeri Raja Salman ini, masih melarang warganya berkunjung ke sini. Alasannya pun terkesan kudet alias kurang update. Masa, Saudi menganggap Covid-19 di sini masih menakutkan. Padahal, nyatanya Covid-19 di sini sudah dijinakkan.

Saudi baru saja mengeluarkan larangan warganya ke-16 negara terkait dengan Covid-19. Salah satunya ke Indonesia. Larangan tersebut diungkap Direktorat Jenderal Paspor (Jawazat) Arab Saudi, Sabtu (21/5) lalu.

Menurut laporan Saudi Gazette, selain Indonesia, ke-15 negara lainnya itu adalah Lebanon, Suriah, Turki, Iran, Afghanistan, India, Yaman, Somalia dan Ethiopia. Kemudian Republik Demokratik Kongo, Libya, Vietnam, Armenia, Belarus dan Venezuela.

Baca juga : Innalillahi, Kematian Karena Covid Dua Kali Lipat Angka Resmi

Mendengar larangan ini, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bereaksi. Juru Bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah mengungkapkan, pihaknya sudah meminta Saudi mengkaji ulang kebijakan tersebut.

Faizasyah menyebut penanganan pandemi di Indonesia lebih baik dari negara lain. “Bahkan jika dibandingkan dengan beberapa negara barat sekalipun,” bebernya.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, Indonesia sudah berada di fase pandemi Covid terkendali. Alasannya, pandemi saat ini tidak menyebabkan gangguan pada aktivitas sosial masyarakat, kasus yang terus menurun secara konsisten dan angka kasus konfirmasi per hari dapat diprediksi.

Baca juga : Melesat Ke Semifinal, Fajar/Rian: Harus Lebih Siap

Dalam sepekan, kasus Covid-19 di Indonesia rata-rata hanya sekitar 200-an orang. Pemerintah sudah melonggarkan sejumlah aturan pembatasan Covid-19. Di antaranya mencabut pemakaian masker di luar ruangan, menghapus kewajiban tes PCR bagi pendatang, dan menghilangkan aturan jaga jarak di Commuter Line (KRL).

Netizen ikut mengomentari kebijakan Saudi yang melarang warganya ke Indonesia. “Sebagai tuan rumah harus menghormati ketidakmauan orang untuk bertamu,” pesan @komputerlelet.

Ada juga yang komentarnya nyeleneh. “Bukan masalah copat copit. Karena kerajaan Arab Saudi, nggak mau rakyatnya menjadi korban bani knalpot,” tukas @gila_hickey. “Takut dipinjam duitnya. Orang Indonesia terkenal susah ditagih bayar utang, bahkan sering yang berutang lebih galak daripada yang punya duit,” sindir @apollobinzeus.

Baca juga : Satgas Waspada Lonjakan Covid Usai Libur Panjang

Akun @bobi_kunku mengaku heran dengan kebijakan Saudi itu. Menurut dia, Arab Saudi larang warganya ke Indonesia, Lebanon, Turki, dll gegara khawatir Covid-19, tapi nggak larang ke AS. Padahal, kasus AS paling tinggi. “Alasan yang mengada-ngada. Pandemi tipu-tipu,” cuitnya.

Akun @andripurnamajat membandingkan sikap netizen Indonesia menanggapi larangan Saudi dan Abdul Somad dilarang masuk Singapura.

“Haknya kerajaan Arab Saudi lah ngelarang warganya pergi ke Indonesia. Ngapain Indonesia nanya-nanya alasannya? Kemarin, UAS ditolak masuk Singapura, pejabat Indonesia sebut itu haknya negara Singapura. Kalau sekarang haknya Kerajaan Arab larang warganya, hormati dong,” cuitnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.