Dark/Light Mode

Indonesia Harus Waspada, Kasus Covid Di Dunia Mulai Merangkak Naik

Jumat, 18 Maret 2022 22:31 WIB
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama. (Foto: Ist)
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof Tjandra Yoga Aditama mengingatkan pemerintah dan masyarakat agar tak lengah dengan tren penurunan kasus Covid-19 di Tanah Air. 

Soalnya, berdasarkan laporan World Health Organization (WHO), kasus Covid-19 di dunia yang terus menurun sejak Januari lalu, mulai meningkat kembali pada bulan ini.

"Laporan mingguan WHO antara 7 sampai 13 Maret 2022 untuk pertama kalinya naik kembali, sekitar 8 persen lebih tinggi," ujar Tjandra dalam keterangan tertulis, Jumat (18/3).

Baca juga : Menanti Aksi David Da Silva Menaklukkan Sang Mantan

Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara ini menyebut, fenomena ini diperlihatkan sejumlah negara di Eropa.

Inggris, misalnya. Pada 25 Februari, kasus di negeri Union Jack itu turun menjadi 31.885, setelah sebelumnya pada 5 Januari mencapai 194.494 kasus. Namun, pada 14 Maret, naik cukup tajam menjadi 170.814 kasus.

Negara lain yang mengalami kenaikan kasus kembali adalah Belanda. Pada 26 Februari, kasus turun menjadi 27.387, setelah pada 8 Februari mencapai 86.527 kasus. Kemudian, pada 11 Maret, angka kasus di Negeri Kincir Angin naik lagi menjadi 69.196. "Walau turun lagi sedikit jadi 60.263 pada 16 Maret," imbuh Tjandra.

Baca juga : Evan Dimas CS Diminta Tetap Move On

Berikutnya, ada Jerman, yang mengalami penurunan kasus secara drastis dalam kurun waktu 20 hari. Dari semula 192.110 pada 10 Februari, menjadi 13.739 pada 2 Maret. Selang dua pekan kemudian, yakni pada 16 Maret, kasus naik lagi menjadi 205.571. "Itu bahkan lebih tinggi dari puncak yang di bulan Februari," tutur Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu.

Lalu di Italia, terjadi penurunan kasus dari semula 220.519 pada 1 Januari, menjadi 35.889 orang pada 6 Maret 2022. Tapi kemudian mulai naik pada 16 Maret menjadi 74.157 kasus.

Apa penyebab kasus yang sudah landai menjadi naik kembali di negara-negara Benua Biru itu? Tjandra menyebut, ada banyak faktor. "Kita harus tunggu analisa ilmiah yang lengkap," ucapnya. 

Baca juga : Varian Baru Covid Bisa Saja Muncul Di Masa Transisi

Beberapa ahli memperkirakan, fenomena ini terjadi karena pelonggaran restriksi. Ada juga yang menduga, karena varian BA.2. Dugaan lain, karena variasi epidemiologis yang memang belum menetap polanya.

"Yang jelas, informasi kasus beberapa negara dan dunia secara keseluruhan yang sudah turun lalu mulai naik lagi harus jadi perhatian kita juga di Indonesia," ingat Tjandra.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.