Dark/Light Mode

Kasian, Mereka Kedinginan Dan Kehujanan

Pasien Covid Di Hong Kong Keleleran Di Bawah Tenda

Jumat, 18 Februari 2022 21:28 WIB
Banyak rumah sakit di Hong Kong dilaporkan kewalahan menghadapi lonjakan Covid-19. Terlihat dalam foto 
pasien berbaring di ranjang rumah sakit di luar ruangan Caritas Medical Center Rabu, 16 Februari 2022. (Associated Press/Vincent Yu)
Banyak rumah sakit di Hong Kong dilaporkan kewalahan menghadapi lonjakan Covid-19. Terlihat dalam foto pasien berbaring di ranjang rumah sakit di luar ruangan Caritas Medical Center Rabu, 16 Februari 2022. (Associated Press/Vincent Yu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hong Kong kepayahan melawan gempuran penularan Covid19 sepanjang bulan ini. Pemerintah Hong Kong memerintahkan pemeriksaan kesehatan wajib bagi semua warganya. Bagi yang tidak mau dites, bakal kena denda.

Dilansir Bloomberg, Jumat (18/2), Hong Kong mencatatkan peningkatan penularan Covid-19 sebanyak 60 kali lipat sejak 30 hari terakhir. Penyumbang terbesar penularan Covid-19 datang dari varian Omicron. Mayoritas rumah sakit telah kewalahan.

Baca juga : Dibanding Delta, Pasien Omicron Yang Dirawat Di RS Masih Rendah

Di Pusat Medis Caritas, Distrik Kowloon, Hong Kong, beberapa pasien, termasuk orang tua, terpaksa dibiarkan berbaring di tempat tidur, keleleran di luar ruangan dengan tenda terpal seadanya. Situasi ini diperburuk dengan cuaca dingin, terkadang hujan di bawah suhu 15 derajat celsius.

Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam telah memerintahkan sejumlah hotel di Hong Kong untuk menyediakan setidaknya 10 ribu kamar sebagai ruang isolasi darurat. Lonjakan kasus adalah ujian terbesar dari kebijakan “dinamis nol Corona” di China.

Baca juga : Pasien Covid-19 Di Bogor Berobat Lewat Video Call

Beberapa media lokal, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan, Pemerintah berencana menguji hingga satu juta orang setiap hari mulai Maret. Dan, mereka yang menolak dites Covid-19 akan didenda 10.000 dolar Hong Kong atau sekitar Rp 18 juta.

Saat ini, sekolah, bioskop gimnasium, dan sebagian besar tempat umum tutup. Sebagian besar pegawai kantoran yang bekerja dari rumah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.